Saham

Tips Membeli Saham BUMN Agar Untung

Beberapa waktu lalu, Menteri BUMN, Erick Thohir mengumumkan akan ada belasan perusahaan BUMN yang akan melantai di bursa atau initial public offering (IPO). Tentu kabar ini cukup menyenangkan mengingat perusahaan BUMN adalah perusahaan milik negara yang pasti mendapat fasilitas istimewa dari pemerintah.

Namun demikian, membeli saham BUMN juga belum tentu akan untung. Pasti ada fase-fase dimana saham perusahaan tersebut akan merugi. Selain itu, perusahaan BUMN tidak hanya mendapatkan fasilitas khusus tetapi juga memiliki tantangan tersendiri yang harus Anda amati juga.

Terlepas dari peluang dan tantangan tersebut, berikut ini tips-tips yang bisa Anda lakukan saat membeli saham BUMN agar keuntungan Anda maksimal:

1. Perhatikan Narasi yang Dikembangkan

Hal ini terutama untuk perusahaan BUMN yang baru IPO. Umumnya, perusahaan BUMN yang akan melantai di bursa mengumbar narasi-narasi tertentu sehingga publik tertarik membeli saham perusahaan tersebut.

Contohnya, apabila perusahaan BUMN tersebut adalah perusahaan energi yang mengumbar cerita dan janji soal energi terbarukan maka, Anda harus menganalisis bagaimana prospek energi terbarukan tersebut 5 atau 10 tahun lagi.

Amati juga isu-isu baik positif atau negatif yang melingkupi bisnis perusahaan tersebut. Meskipun tidak signifikan, isu-isu atau sentimen tersebut dapat mempengaruhi pergerakan harga saham baik dalam jangka pendek atau dalam jangka panjang.

Pasti Anda ingin berinvestasi dalam jangka waktu lama bukan? Nah, pastikan hal ini agar keuntungan investasi Anda bisa terus berkembang dalam jangka panjang.

2. Periksa Laporan Keuangan Perusahaan

Analisis fundamental dan teknikal tetap dibutuhkan terlepas dari apapun jenis perusahaan yang Anda minati. Pastikan sebelum Anda membeli saham BUMN, Anda telah memeriksa dengan jeli laporan keuangan perusahaan BUMN tersebut.

Ini karena seringkali perusahaan BUMN “terpaksa” harus meminta bantuan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara “PMN”. Perusahaan BUMN yang seperti ini disinyalir memiliki manajemen keuangan yang buruk sehingga harus dibantu oleh negara.

Saat memeriksa laporan keuangan ini, Anda bisa fokus pada rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan profit yang disampaikan oleh perusahaan tersebut. Laporan keuangan ini bisa Anda dapati di website resmi perusahaan. Adapun untuk perusahaan yang baru IPO, Anda bisa melihat laporan keuangan ini di laporan uji tuntas perusahaan.

3. Perhatikan Waktu Transaksi

Waktu adalah komponen penting yang harus diperhatikan oleh investor sebelum membeli saham atau instrumen investasi lainnya. Sebab, waktu ini terikat dengan kejadian atau musim yang sedang terjadi.

Contohnya ketika Anda ingin membeli saham BUMN yang telah listing di bursa saat pandemi covid19 seperti ini, pastikan Anda membeli saham BUMN yang sekiranya tahan banting terhadap pandemi seperti BUMN konstruksi atau perbankan.

Dalam kondisi biasa, Anda juga patut memikirkan waktu transaksi. Umumnya harga saham atau instrumen investasi lainnya akan naik menjelang akhir tahun dan awal tahun sebab pada saat itu perusahaan dan manajer investasi berlomba lomba memperbaiki portofolio mereka. Sebaliknya, bulan Mei-November dikenal sebagai bulan-bulan yang kurang menarik bagi investor.

Cara Membeli Saham BUMN yang Akan IPO

Perusahaan yang akan merilis sahamnya di bursa (IPO) memiliki keistimewaan sendiri di mata investor. Apalagi jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan plat merah tentu akan lebih menarik.

Alasannya adalah harga saham perusahaan yang baru melantai di bursa cenderung menarik untuk dibeli. Belum lagi jika perusahaan yang merilis saham tersebut mengadakan promo seperti pemberian surat hak beli saham (warrant).

Jika Anda tertarik untuk membeli saham BUMN yang akan atau baru IPO, berikut ini cara-cara yang bisa Anda tempuh:

  • Membuka rekening efek di perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin efek (underwriter) dalam proses IPO perusahaan tersebut. Setelah membuka rekening, Anda bisa memilih saham perusahaan mana yang akan Anda beli. Lantas, perusahaan sekuritas akan melakukan penjatahan sebelum akhirnya Anda akan mendapatkan saham sesuai dengan jatah tersebut.
  • Membeli saham yang baru IPO melalui e-IPO. Aplikasi e-IPO adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memudahkan investor, terutama investor ritel dalam membeli saham yang akan IPO. Hanya saja, aplikasi ini baru bisa digunakan untuk membeli saham perusahaan yang menyatakan akan IPO di tahun 2021.

Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda tinggal mengunduh aplikasi, mengisi data diri dan broker yang Anda pilih lalu verifikasi. Setelah verifikasi selesai, Anda baru bisa login, membaca prospektus dan memesan saham. Setelah proses pemesanan selesai, Anda tinggal menunggu hasil penjatahan.

Nah, itu tadi tips dan tips dan cara membeli saham BUMN yang baru akan listing di bursa (IPO). Terlepas dari tips-tips di atas, pastikan Anda telah menguji fundamental dan teknikal perusahaan-perusahaan tersebut dengan benar ya.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago