Dosen Investor

Emas kini tidak hanya menjadi barang perhiasan saja, tetapi juga dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup menguntungkan.

Berbeda dengan instrumen investasi lainnya yang harus dibeli melalui bursa atau perbankan, kini emas bisa dibeli tidak hanya di institusi keuangan seperti pegadaian, tetapi juga dapat dibeli melalui online marketplace.

Dengan segala kemudahan ini, tentu investasi emas menjadi sangat menggiurkan. Akan tetapi Anda harus memperhatikan waktu kapan membeli emas sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang Anda harapkan.

Berikut ini beberapa waktu terbaik untuk membeli emas:

1. Ketika Permintaan Terhadap Emas di Dunia akan Meningkat

Sebagaimana bunyi hukum permintaan dan penawaran, semakin banyak permintaan terhadap suatu komoditas, maka semakin tinggi pula harga komoditas tersebut. Sama halnya dengan emas.

Ada beberapa event-event tertentu yang membuat permintaan emas di dunia atau di Indonesia meningkat, seperti saat perayaan Diwali di India atau menjelang lebaran di Indonesia. Momen-momen seperti ini kemungkinan besar akan meningkatkan permintaan emas.

2. Ketika Nilai Tukar Dolar Amerika Terhadap Rupiah Melemah

Jika Anda mengamati pergerakan harga emas, Anda akan menemukan bahwasanya harga emas akan cenderung naik ketika nilai tukar Dolar terhadap Rupiah melemah. Hal ini bisa disebabkan oleh dua hal yaitu kepercayaan publik terhadap ekonomi Amerika sedang buruk atau kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi Indonesia sedang menguat.

Akibatnya, daripada berinvestasi dengan membeli Dolar Amerika, investor cenderung memilih untuk berinvestasi salah satunya dengan investasi emas. Sebaliknya jika kepercayaan investor terhadap ekonomi Amerika meningkat, investor cenderung akan berinvestasi kepada Dolar Amerika dan meninggalkan emas.

Contoh penurunan harga emas akibat peningkatan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah ketika awal tahun ini Joe Biden mulai bekerja sebagai presiden AS. Kepercayaan publik terhadap Amerika di bawah pimpinan Biden yang meningkat mengakibatkan peningkatan nilai tukar dolar terhadap rupiah dan melemahkan harga emas.

3. Ketika Anda Membutuhkan Simpanan yang Likuid Namun Masih Menguntungkan dan Aman

Memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan investasi adalah salah satu hal paling penting yang harus Anda ketahui sebelum mulai investasi. Hal ini karena masing-masing instrumen investasi memiliki spesifikasi produk dan tingkat likuiditas yang berbeda.

Emas, dalam hal ini cenderung memiliki tingkat return yang fluktuatif namun lebih tinggi dari deposito dan lebih rendah dari pasar uang. Akan tetapi emas lebih mudah dicairkan daripada deposito atau reksa dana pasar uang.

Ketika Anda berinvestasi dengan emas, Anda dapat mencairkan dana Anda kapan pun yang Anda mau asalkan nilai tabungan Anda sudah lebih dari 1 gram. Tidak seperti deposito, Anda juga tidak akan dikenakan biaya penalti jika sewaktu waktu melakukan penarikan.

Emas yang sudah Anda cairkan pun dapat langsung masuk ke rekening Bank Anda pada hari yang sama. Tidak seperti reksa dana pasar uang atau instrumen investasi pasar modal lainnya yang membutuhkan waktu dua hingga tujuh hari kerja untuk proses pencairan.

Faktor-faktor ini membuat emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk digunakan menyimpan dana yang sewaktu waktu diperlukan seperti, dana darurat atau dana kesehatan.

4. Ketika Perkiraan Stok Emas Dunia akan Menipis dalam Beberapa Waktu Ke Depan

Sama halnya dengan peningkatan permintaan emas, kelangkaan emas juga akan meningkatkan harga emas. Hukum ini adalah salah satu hukum dasar ekonomi yang digunakan untuk mayoritas komoditas, tidak hanya emas saja.

Sebab, emas adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan produksi emas di beberapa negara di monopoli oleh Bank Sentral negara tersebut sehingga supply emas di dunia cukup terbatas.

Sebaliknya, jika Anda mendengar bahwa telah ditemukan tambang emas baru yang memiliki kapasitas besar di dunia, maka itu saatnya Anda menjual emas sebab diperkirakan harga emas akan menurun seiring dengan banyaknya supply emas di pasaran.

Selain keempat waktu di atas, ada pula analisis yang mengatakan bahwa investasi emas merupakan investasi alternatif yang digunakan oleh investor ketika investasi di instrumen pasar modal seperti saham, obligasi atau reksa dana sedang mengalami penurunan. Sehingga salah satu waktu alternatif untuk beli emas adalah ketika IHSG diperkirakan akan menurun.

Namun, di tengah kondisi sosial, politik dan ekonomi dunia yang saat ini sedang tidak pasti akibat pandemi, pergerakan harga emas dan efek di pasar modal juga tidak pasti. Akibatnya, banyak investor yang saat ini memilih untuk menunggu perkembangan kondisi ekonomi selanjutnya.

Data mengenai keempat waktu di atas tidak akan Anda dapatkan kecuali Anda rajin memeriksa data pergerakan harga emas nasional maupun internasional dan memeriksa isu-isu di dunia yang terkait dengan ekonomi, politik dan geo politik.

Anda juga tidak bisa membeli emas hanya karena ikut-ikutan saja (herding behavior) karena emas sama halnya dengan saham atau obligasi, memerlukan analisis yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mendapatkan keuntungan.