Dosen Investor

Pengertian Aktiva Tidak Berwujud

Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets) merupakan aktiva non moneter yang mana dapat diidentifikasi. Namun tidak memiliki wujud fisik yang secara nyata maupun dimiliki guna dapat menghasilkan, ataupun menyerahkan barang dan jasa, kemudian disewakan dengan tujuan administrasi.

Di dalam dunia akuntansi, diakui aktiva tidak berwujud bila memang:

• Sebuah perusahaan mendapatkan manfaat dari ekonomi di masa mendatang dari aset tersebut.
• Biaya yang ada dalam perolehannya dapat diukur secara andal.

Aktiva tidak berwujud juga diakui sebesar harga dari perolehan. Kemudian untuk perolehan selanjutnya akan dilaporkan sebesar nilai yang sudah tercatat.

Untuk menentukan besaran dari harga perolehan bergantung pada cara perolehan aktiva tidak berwujud. Bila memang aktiva tidak berwujud didapatkan dengan membeli maupun transaksi menggunakan kas serta setara kas lainnya. Maka dari itu harga dari perolehan aktiva tidak berwujud sejumlah dan sebesar uang yang dikeluarkan, atau dibayarkan.

Bila memang aktiva tidak berwujud didapatkan menggunakan pertukaran dengan aktiva lainnya, maka untuk harga perolehan aktiva tidak berwujud sebesar harga saat ini dari aktiva yang sudah ditukar.

Jenis Aktiva Tidak Berwujud

Jenis dan contoh aktiva tidak berwujud yakni sebagai berikut ini:

1. Hak Sewa (Lease Hold)

Hak dari sewa akan diperoleh dari sebuah transaksi sewa aktiva tertentu, kemudian disahkan oleh seorang notaris dalam tempo waktu tertentu. Contohnya seperti sewa gedung, sewa dari kendaraan, sewa sebuah mesin.

Hal yang membuat sewa dapat diakui yakni sebagai aset tidak berwujud dikarenakan hal berikut ini:

• Dapat memberikan kontribusi bagi sebuah perusahaan di waktu mendatang
• Memiliki beberapa masa manfaat cukup banyak, terutama manfaat lebih dari satu dari periode akuntansi.

Contoh dari hak sewa yakni seperti berikut ini:

• PT A menyewa sebuah bahan gedung untuk keperluan tertentu dengan harga sewa Rp 100.000.000 selama waktu 10 tahun.
• PT A menyewa mobil dengan harga sewa Rp 250.000 per harinya untuk klien yang melakukan kunjungan.

Pencatatan:

• Sewa gedung  : 100.000.000
• Kas                  : 100.000.000
• Biaya sewa      : 250.000
• Kas                  : 250.000

Kedua transaksi yakni “sewa” tersebut akan diperlakukan secara berbeda. Diantaranya sebagai berikut ini:

• Sewa gedung akan dicatat sebagai harga yang diperoleh aktiva tidak berwujud, yakni berupa hak sewa dari bangunan karena nilainya yang merupakan material serta manfaat lebih dari satu tahun yang ada di buku. Yakni dalam jangka waktu 10 tahun di waktu mendatang.
• Dalam transaksi dari sewa mobil, biaya yang akan dikeluarkan nantinya dicatat sebagai biaya. Hal tersebut dikarenakan sebagai nilai nominal tidak material maupun manfaatnya hanya termasuk satu hari serta kurang dari satu tahun buku sebelumnya.

2. Hak Paten

Hak paten ialah merupakan sebuah hak yang bisa didapat dari salah satu penemuan tertentu. Penemuan yang dimaksudkan yakni mendapatkan manfaat dalam waktu tertentu serta di masa yang akan datang (bisa dilakukan perpanjangan). Contohnya seperti penemuan dari formula, sebuah sistem, penemuan dari produk maupun rekayasa.

3. Trade Mark (Merek Dagang)

Merek dagang merupakan sebuah hak yang bisa didapatkan dari suatu merek komersial suatu tertentu. Contohnya seperti logo, tulisan, beberapa simbol serta kombinasi yang digunakan mewakili entitas.

4. Organization Cost

Organization Cost ialah merupakan sebuah pengeluaran entitas yang timbul tepatnya sebelum perusahaan melakukan aktivitas operasi.

Contohnya yakni seperti biaya notaris, biaya yang termasuk sudah dicatat yakni sebagai perolehan aset tidak berwujud. Hal tersebut dikarenakan ada manfaat yang diperoleh entitas saat ini dan yang diperoleh untuk di waktu mendatang, terlebih selama entitas masih dilakukan, atau masih beroperasi.

Melalui penjelasan yang sudah diberikan dalam artikel ini, diharapkan memberikan pengetahuan baru untuk anda. Terlebih di bidang pembahasan aktiva tidak berwujud.