Saham

Cara Memilih Saham yang Rajin Bagi Dividen

Dividen merupakan salah satu daya tarik saham yang paling banyak dicari oleh investor di samping capital gain. Meskipun demikian, pada kenyataannya tidak semua perusahaan membagikan dividen setiap tahunnya.

Bahkan, ada beberapa perusahaan yang sudah listing di bursa sejak puluhan tahun silam, namun hanya membagikan dividennya kurang dari 10 kali. Berikut ini cara-cara yang bisa Anda terapkan untuk memilih saham yang rajin membagi dividen dan cocok untuk Anda:

1. Lihat Indeks IDXHIDIV20

Indeks saham IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) adalah indeks yang berisi hasil evaluasi kinerja 20 saham yang dalam 3 tahun terakhir membagikan dividen-nya untuk para investor. Saham-saham yang masuk ke dalam indeks ini adalah saham-saham yang diterbitkan oleh perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar.

Tidak hanya itu, saham-saham yang termasuk ke dalam indeks ini adalah saham-saham yang memiliki dividen yield yang tinggi juga. Dividen yield adalah prosentase perbandingan antara jumlah dividen yang dibagikan dengan harga saham perusahaan tersebut di pasar modal.

Indeks ini rutin dievaluasi setiap akhir bulan Januari. Dalam evaluasi ini, bisa jadi ada perusahaan yang masuk dan keluar daftar indeks ini. Oleh sebab itu, pastikan Anda melihat data terbaru indeks ini.

2. Lihat Dividen Yield Perusahaan Anggota Indeks LQ45, IDX80 dan IDX30

Indeks LQ45, IDX80 dan IDX30 adalah indeks yang berisi perusahaan-perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar dan tingkat likuiditas tertinggi di bursa. Seringkali beberapa anggota indeks ini juga termasuk ke dalam indeks IDXHIDIV20, sehingga Anda bisa melihat indeks ini apabila Anda masih belum cocok dengan saham-saham yang ada di indeks IDXHIDIV20.

Indeks lain yang dapat Anda lihat antara lain Jakarta Islamic Index (JII) dan JII70 apabila Anda ingin berinvestasi di perusahaan yang rajin membagikan dividen dan masuk ke dalam investasi syariah.

Lain daripada itu, Anda juga bisa melihat indeks IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid untuk berinvestasi di perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah namun memiliki kondisi fundamental dan likuiditas yang baik.

3. Perusahaan sudah Mapan dan Konsisten Membagikan Dividen

Seperti yang telah disebutkan di atas, tidak semua perusahaan membagikan dividen. Umumnya, perusahaan yang membagikan dividen adalah perusahaan yang sudah mapan dan konservatif.

 Hal ini disebabkan karena umumnya perusahaan yang masih berkembang masih membutuhkan banyak dana untuk kegiatan operasional dan inovasi mereka. Akibatnya, alih-alih membagikan pendapatan mereka kepada investor, mereka cenderung menginvestasikan ulang pendapatan tersebut ke dalam proyek mereka selanjutnya.

Selain pilih perusahaan yang mapan, perusahaan yang rajin membagikan dividen yang baik juga merupakan perusahaan yang konsisten dalam membagikan dividen saham tersebut. Pastikan, perusahaan yang Anda pilih secara konsisten terus membagikan dividen dalam 5 atau 25 tahun terakhir dan kalau bisa jumlah dividen yang dibayarkan terus menerus meningkat.

4. Perhatikan Kondisi Finansial Perusahaan

Dividen adalah salah satu faktor penting yang harus Anda perhitungkan dalam memilih saham sebagai instrumen investasi. Akan tetapi masih banyak faktor lain yang harus Anda perhitungkan juga. Adapun faktor-faktor yang perlu Anda pertimbangkan selain dividen yield antara lain:

  • Dividen payout ratio
  • Earnings per Share (EPS)
  • Free Cash Flow (FCF)
  • Riwayat pembayaran dividen pada periode-periode sebelumnya
  • Volatilitas harga saham perusahaan tersebut dan lain-lain
  • Sentimen yang terkait perusahaan tersebut.

Dividen payout ratio, Earning per Share (EPS), Free Cash Flow (FCF) penting diketahui untuk memperkirakan kondisi fundamental keuangan perusahaan dan prospek perusahaan tersebut di masa depan. Riwayat pembayaran dividen perlu diketahui untuk memastikan konsistensi perusahaan dan volatilitas harga saham untuk memperkirakan tingkat risiko investasi Anda dalam jangka panjang.

Adapun variabel sentimen perlu diperhitungkan sebab mau tidak mau kinerja saham perusahaan juga terpengaruh faktor-faktor non keuangan seperti isu ekonomi dan politik nasional dan internasional atau bahkan selentingan kabar yang beredar mengenai sebuah perusahaan.

Penghitungan beberapa variabel di atas bertujuan untuk mengantisipasi bahwa perusahaan yang menerbitkan saham yang Anda miliki tidak hanya rajin membagikan keuntungan tetapi juga memiliki kondisi fundamental dan prospek yang bagus. Jadi, ketika Anda telah menemukan saham yang cocok di hati Anda dari dua indeks saham di atas, pastikan Anda mempertimbangkan juga variabel-variabel tersebut ya.

Nah, di atas adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memilih saham-saham yang rajin membagikan dividen. Jangan lupa menginvestasikan kembali dividen yang telah Anda dapatkan.

Sebab, menginvestasikan kembali dividen tersebut berarti menambah nilai pokok investasi Anda, sehingga kemungkinan Anda untuk mendapatkan capital gain yang lebih tinggi juga semakin besar.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago