Dosen Investor

Masih banyak masyarakat kita yang mengabaikan pengecekan kadar emas sebelum membelinya. Padahal, pengecekan kadar emas merupakan satu hal penting untuk mengetahui kualitas emas itu sendiri.

Mengingat harga emas yang terus melambung tinggi, ada beberapa orang yang memanfaatkan hal ini untuk memproduksi dan menjual emas imitasi.

Perlu diketahui, kadar emas menunjukkan kandungan logam mulia itu di dalamnya. Misalnya, emas memiliki kadar emas 90 persen. Berarti kandungan emasnya mencapai 90 persen, sedangkan 10 persen lainnya berupa kandungan non-emas, seperti tembaga, nikel dan lainnya.

Selain kadar, masyarakat Indonesia juga familiar dengan istilah karat emas. Karat emas juga menunjukkan kandungan logam mulia itu di dalamnya. Misalnya, emas 24 karat berarti mengandung kadar emas sebesar 99-99,99 persen.

Berdasarkan ketetapan SNI 13-3487-2005, standard kadar emas pada setiap karatnya yaitu:

• 24 Karat mengandung emas murni 96,00 – 99,99%
• 23 Karat mengandung emas murni 91,80 – 95,89%
• 22 Karat mengandung emas murni 87,60 – 91,79%
• 21 Karat mengandung emas murni 83,50 – 87,59%
• 20 Karat mengandung emas murni 79,30 – 83,49%
• 19 Karat mengandung emas murni 75,20 – 79,29%
• 18 Karat mengandung emas murni 75,40 – 75,19%

Lalu bagaimana cara mengetahui kadar emas agar terhindar dari penipuan? Berikut pembahasannya:

1. Menguji Berat Jenis Emas

Cara pertama untuk mengetahui kadar emas bisa dilakukan dengan menguji berat jenis emas. Untuk menguji berat jenis, Anda harus menimbang emas tersebut terlebih dahulu. Cek dan catat berapa berat emas tersebut. Perlu diketahui, hasil penimbangan ini dinamakan berat kering emas.

Setelah itu, Anda juga harus melakukan penimbangan kedua kalinya untuk mendapatkan berat basah emas. Caranya, ambil gelas yang di dalamnya terdapat air. Kemudian, masukkan emas yang sudah diikat dengan tali ke dalam gelas berisi air tersebut. Cek dan catat hasilnya. Itulah yang dinamakan berat basah emas.

Nah, untuk mendapatkan berat jenis emas, Anda harus membagi berat kering dengan berat basah emas. Untuk diketahui, emas asli memiliki berat jenis 19,3 gram/cm². Jadi, jika Anda mendapati berat jenis tidak seperti itu, maka patut diduga emas tersebut imitasi.

2. Menggoreskan Emas ke Batu

Cara kedua ini paling sering dilakukan oleh masyarakat. Dengan menggoreskan emas ke batu, Anda akan mengetahui kadar dari logam mulia itu.

Silakan lakukan cara ini kemudian lihat hasilnya. Jika terdapat bekas goresan berwarna hitam pada emas Anda, maka kadar logam mulia itu sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Dengan kata lain, emas yang tidak meninggalkan jejak goresan memiliki kadar yang tinggi dan terjamin keasliannya.

Perlu diketahui, selain batu, Anda juga bisa menggoreskan emas ke benda lain seperti keramik atau kertas.

3. Menggunakan Zat Kimia

Cara mengetahui kadar emas berikutnya adalah dengan menggunakan zat kimia berupa asam nitrat atau asam klorida. Cara ini memang membutuhkan usaha karena Anda harus ke tempat-tempat khusus untuk melakukan pengujian ini. Namun, terbukti mampu menunjukkan kadar dan keaslian emas.

Caranya yakni dengan meneteskan zat kimia asam nitrat atau asam klorida itu ke atas emas. Tunggu beberapa saat, jika emas mengalami perubahan warna, maka dipastikan kadarnya sangat rendah atau sama sekali tidak ada. Sementara jika tidak mengalami perubahan warna, kadar emas tersebut tinggi dan terjamin keasliannya.

4. Menggunakan Gold Tester

Anda juga bisa mengecek kadar dan keaslian emas dengan menggunakan alat gold tester. Caranya mudah, cukup menempelkan ujung alat ini ke emas Anda. Setelah itu, Anda sudah bisa mengetahui hasilnya.

Sayangnya, alat gold tester mungkin tidak Anda miliki di rumah. Namun, jika Anda memiliki perhiasan emas di toko besar biasanya tersedia alat gold tester. Nah, sebelum melakukan pembelian, ada baiknya Anda melakukan pengecekan keaslian emas terlebih dahulu dengan menggunakan alat itu.

5. Menggunakan Magnet

Perlu Anda ketahui, emas memiliki sifat non-magnetic. Sehingga, ketika Anda mendekatkan emas pada magnet, maka kedua benda itu tidak akan menempel. Sebaliknya, jika emas menempel pada magnet, maka bisa dipastikan emas tersebut imitasi.

Cara ini bisa Anda lakukan untuk mengetahui kandungan emas milik Anda. Direkomendasikan untuk menggunakan magnet dengan kekuatan besar untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Akan tetapi, ada juga jenis logam lain yang memiliki kesamaan sifat dengan emas, yakni non-magnetic. Sehingga, untuk mengetahui kadar dan keaslian emas secara akurat, dibutuhkan cara lain sebagaimana direkomendasikan di atas.

6. Mengecek Sertifikat Emas

Cara terakhir adalah mengecek sertifikat emas. Cara ini sangat mudah dilakukan namun tetap harus mengedepankan kecermatan agar tidak tertipu dengan sertifikat emas palsu.

Pertama, untuk mengetahui keaslian sertifikat, Anda bisa meletakkannya di bawah sinar ultra violet. Pada saat itu, sertifikat emas asli akan menampakkan garis-garis berwarna warni seperti yang terdapat pada uang kertas. Selain itu, deskripsi detail sertifikat akan terlihat blok hijau.

Sejumlah hal yang dijelaskan sertifikat emas asli adalah berat emas dalam gram, tingkat kemurniannya, dimensi ukuran pecahan dalam milimeter, alamat unit pemurnian logam mulia dan kode seri emas.

Perlu diketahui, kode seri ini hanya bisa ditemui pada emas seberat minimal 10 gram. Jadi, emas dengan berat di bawah 10 gram tidak memiliki kode seri.

Itulah enam cara mengetahui kadar emas. Dengan melakukan pengecekan sebagaimana dijelaskan di atas, Anda tidak hanya dapat mengetahui kadar emas, tetapi juga sekaligus membedakan emas asli dan palsu.