Investasi

Jenis Instrumen Investasi untuk Menyiapkan Dana Pensiun

Setiap hari, seiring dengan berjalannya waktu, umur seseorang akan terus bertambah setiap tahunnya. Semua orang tentu menginginkan di masa tuanya nanti dapat pensiun dan hidup tenang tanpa harus memikirkan masalah keuangan dan hanya tinggal menikmati hari tua dari hasil kerjanya selama ini.

Meski mungkin sekarang anda masih muda dan masa pensiunnya mungkin masih puluhan tahun lagi, namun tidak ada salahnya untuk mulai mempersiapkan dana untuk pensiun mendatang.

Anda dapat memulai dengan memikirkan kiranya apa yang ingin dilakukan ketika masa pensiun datang, apakah ingin liburan ke luar negeri atau melakukan hal lainnya. Dengan mengetahui apa yang ingin dilakukan, anda dapat mulai memperhitungkan kira-kira berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal tersebut.

Mempersiapkan dana pensiun sedari dini, tentu membuat Anda akan lebih cepat mencapai target dana pensiun yang diinginkan.

Dalam mempersiapkan dana pensiun, anda dapat memilih untuk menabung ataupun dengan melakukan investasi. Dimana kita tahu bahwa investasi menawarkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan menabung biasa.

Berikut beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih untuk menyiapkan dana pensiun :

1. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Dilansir dari website OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) merupakan dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri.

Dana pensiun lembaga keuangan sendiri dipayungi oleh Undang-Undang nomor 11 tahun 1992 tentang dana pensiun. Iuran penisun yang dibayarkan pada DPLK akan dikelola oleh perusahaan penyelenggara dan dapat diinvestasikan ke berbagai pilihan investasi yang dapat dipilih sendiri.

Peserta dana pensiun lembaga keuangan akan mendapatkan manfaat besaran uang pensiun sesuai dengan besarnya iuran, masa kerja, serta hasil dari pengembangan dana yang dibayarkan pada bank atau perusahaan asuransi.

Di Indonesia sendiri terdapat kurang lebih 24 program dana pensiun lembaga keuangan yang dapat dengan mudah dipilih oleh perusahaan atau masyarakat perseorangan untuk investasi dana secara mandiri.

Kelebihan dari menggunakan dana pensiun lembaga keuangan tentu saja adanya jaminan uang untuk masa pensiun dari hasil iuran yang dibayarkan, apalagi keamanan yang terjaga karena adanya Undang-Undang.

Selain itu, anda dapat menyesuaikan besaran dana pensiun yang anda inginkan menyesuaikan dengan kebutuhan nanti setelah anda pensiun dengan membayarkan iuran sesuai dengan perhitungan target anda semasa masih menjadi pekerja dan masih pada masa produktif.

2. Deposito Berjangka

Deposito menjadi salah satu pilihan investasi yang banyak dipilih oleh mayoritas masyarakat di Indonesia guna mempersiapkan dana pensiun. Deposito biasanya menawarkan waktu berjangka yang bervariasi yang dapat dipilih sendiri. Waktu ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Keuntungan dari penggunaan deposito salah satunya adalah suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga bank biasa. Besaran bunga dapat mencapai 6%-8% setahun, yang mana ini sangat cocok untuk investasi dalam jangka panjang dengan imbal hasil yang cukup stabil.

Meskipun suku bunga bank dapat mengalami fluktuasi, jumlah uang pokok yang ada tetap aman karena adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Menjadikan risiko investasi menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

3. Investasi Reksadana

Bagi seseorang yang masih pemula dalam berinvestasi, instrumen investasi untuk dana pensiun yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan reksadana.

Investasi dengan reksadana sendiri lebih mudah untuk investor pemula, dimana dalam melakukan investasi akan dibantu dengan manajer investasi sehingga investor lebih bisa bersantai dan dapat mempercayakan dananya pada manajer investasi.

Dalam menggunakan reksadana, investor dapat menyesuaikan faktor risiko sesuai dengan karakter investor tersebut.

Jenis reksadana yang dipilih pun beragam, dari mulai reksadana pasar uang, reksadana obligasi dan reksadana saham. Selain itu, rekasadana juga ada yang menggunakan sistem syariah yaitu reksadana syariah.

Portfolio reksadana juga dapat disesuaikan dimana investor dapat melakukan investasi dengan memilih satu jenis reksadana maupun menggabungkan beberapa jenis reksadana untuk mengurangi kerugian apabila nilainya turun.

Selain itu, investasi dengan reksadana juga terbilang aman, dimana OJK (Otoritas Jasa Keuangan) melakukan pengawasan terhadap kegiatan reksadana.

Salah satu kelebihan dari reksadana jika dibandingkan dengan tabungan biasa maupun dengan deposito adalah reksadana memiliki potensi imbal hasil optimal dan sangat berpeluang dapat mengalahkan angka inflasi.

4. Investasi Saham

Pilihan instrumen investasi lainnya untuk dana pensiun adalah dengan investasi saham. Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang besar dibandingkan dengan instrumen investasi lain yang dijelaskan sebelumnya. Tetapi, selain keuntungan yang besar, risiko yang mengiringi investasi saham juga cukup tinggi.

Maka sangat disarankan jika anda memilih instrumen investasi dana pensiun dengan investasi saham sebaiknya banyak melakukan pertimbangan dan belajar agar dapat memilih saham yang tepat untuk dijadikan investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Dilansir dari CNBC Indonesia, jika memilih menggunakan investasi saham alangkah baiknya minimal jangka waktu saham diinvestasikan adalah 10 tahun dan bukan saham yang ditujukan untuk ditradingkan dalam waktu singkat.

Di atas merupakan beberapa instrumen investasi untuk menyiapkan dana pensiun. Dalam memilih instrumen investasi sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan anda dan dapat melakukan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari setiap instrumen investasi agar menemukan pilihan instrumen investasi yang tepat.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago