Dosen Investor

Bagaimana cara berinvestasi reksa dana yang aman dan menguntungkan? Apakah mungkin? Tentu saja bisa! Berinvestasi reksa dana saat ini sudah aman karena diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dinaungi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terpercaya. 

Lalu, bagaimana dengan berita tentang salah satu perusahaan sekuritas yang tidak kuat menghadapi tren pasar modal yang turun drastis? Tenang saja. Perusahaan sekuritas yang berada di bawah naungan OJK dan APERD bertanggung jawab penuh terhadap dana yang dikelola. Dana yang telah dikumpulkan tentu dikembalikan. Hal ini juga bisa menjadi pelajaran bagi Anda yang ingin investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan. 

Sudah siap untuk investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan? Inilah 6 caranya. 

1. Tentukan tujuan investasi

Jika Anda ingin berinvestasi, tentukan dulu apa tujuan investasi reksa dana. Apakah untuk membeli barang, menikah, dana pensiun, atau dana pendidikan? Dengan mengetahui tujuan investasi, maka akan lebih mudah menentukan instrumen investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan. 

2. Dapatkan manajer investasi yang kredibel

Di antara puluhan perusahaan sekuritas reksa dana, hanya ada beberapa saja yang memiliki rekam jejak manajer investasi kredibel. Hal ini penting guna mendapatkan pengelolaan dana dari manajer investasi yang berpengalaman dan kredibel. Nama besar perusahaan sekuritas saja belum tentu menjamin bukan? 

3. Pilih jangka waktu investasi yang sesuai

Setelah menentukan tujuan investasi dan manajer investasi, saatnya pilih jangka waktu investasi. Jangka waktu investasi reksa dana cukup beragam. Mulai dari kurang setahun, tiga tahun, lima tahun, sampai 10 tahun. Hal itu tergantung dari jenis instrumen reksa dananya pula. Berikut ini jenis investasi reksadana sesuai jangka waktunya.

• Reksa dana pasar uang (money market fund)

Jangka waktu reksa dana pasar uang adalah investasi jangka pendek dengan rentang 6 bulan – 1 tahun. Fokus reksa dana pasar uang yaitu deposito dan surat berharga. Misalnya deposit berjangka (time deposit), sertifikat deposito (certificate of deposit), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan lain-lain.

Reksa dana jenis ini memiliki risiko kecil dan menawarkan tingkat keuntungan (return) sebesar 1-5 persen per tahun. Keuntungan lainnya, reksa dana pasar uang likuid dan cocok dijadikan investasi bagi pemula.

• Reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund)

Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana jangka menengah dengan rentang waktu 3 tahun. Fokus alokasi dananya pada obligasi atau utang dan pasar uang. Return yang ditawarkan bisa mencapai di atas 10 persen per tahun. Risikonya lebih kecil dibanding deposito yang suatu saat bank bisa gagal bayar bunga. Jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, risikonya lebih besar.

• Reksa dana campuran (balance mutual fund)

Reksa dana campuran dapat diinvestasikan dengan jangka waktu 5 tahun atau lebih. Fokusnya pada campuran obligasi atau sukuk, pasar uang, dan saham. Reksa dana campuran menawarkan return tinggi sebesar 10 persen atau lebih per tahun. Reksa dana campuran cocok bagi Anda yang ingin menikmati keuntungan saham, namun juga selalu mengikuti momentum di obligasi atau sukuk.

• Reksa dana saham (equity fund)

Reksa dana saham adalah reksa dana yang dapat diinvestasikan dalam jangka waktu 3-10 tahun. Fokus dananya pada 80 persen portofolio efek bersifat ekuitas atau saham. Umumnya, efek saham akan memberi potensi imbal hasil (return) lebih tinggi, berupa kenaikan harga saham dan pembagian keuntungan (dividen).

Keuntungan reksa dana saham yakni investor mendapatkan potensi pertumbuhan nilai investasi paling besar, namun diikuti dengan risiko investasi yang besar pula. Bagaimana cara membelinya? Cara membeli reksa dana saham yang praktis cukup melalui online marketplace atau situs penyedia reksa dana daring yang telah diawasi OJK dan APERD.

4. Tentukan tempat membeli reksa dana

Meski ada perusahaan sekuritas yang menyediakan tempat pembelian reksa dana, tidak ada salahnya mencoba atau membandingkan tempat lain. Kini, membeli reksa dana semudah dengan klik ibu jari di smartphone Anda. Melalui online marketplace dan situs penjual reksa dana resmi OJK, Anda mudah mendapatkan reksa dana dengan harga yang terjangkau dan mudah dipantau. 

5. Pantau berita ekonomi

Sebagai investor reksa dana pemula, sudah sebaiknya Anda mengikuti perkembangan ekonomi dan finansial melalui berita. Berita ekonomi akan memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pasar modal, beserta analisis fundamental dan teknikal dan tren pasar modal. Dengan begitu, Anda lebih matang memutuskan kapan harus membeli dan menjual reksa dana atau bahkan bermain reksa dana. 

6. Konsisten investasi reksa dana

Kunci investasi reksa dana adalah konsisten. Rutinlah mengisi ulang rekening dana nasabah (RDN) reksa dana setiap bulan. Tidak harus banyak, tapi konsisten. Dan tidak harus terburu-buru pula bukan? 

Pantaulah perkembangan pasar modal, khususnya pergerakan harga tiap emiten di prospektus Anda. Gunanya, agar tahu kapan waktu tepat untuk menjual dan menikmati keuntungan investasi reksadana. 

Sisihkan gaji Anda dan pastikan cukup untuk menjalankan investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan. Jangka waktu yang beragam tidaklah bisa menjadi patokan pasti, namun dengan konsisten, setidaknya bisa membuahkan hasil. Selamat berinvestasi!