Deposito

8 Kelebihan dan Kekurangan Deposito

Terdapat berbagai jenis pilihan investasi bagi masyarakat. Mulai dari jenis investasi yang menawarkan resiko rendah hingga resiko tinggi. Pilihan jenis investasi idealnya disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil resiko investor.

Diantara pilihan jenis investasi yang masih digandrungi masyarakat adalah deposito bank. Deposito menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan tabungan biasa. Jenis deposito ada yang jangka panjang dan pendek.

Berdasarkan definisinya, deposito adalah produk bank yang digunakan untuk menahan dana masyarakat agar dapat disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman jangka panjang. Bunga yang ditetapkan untuk deposito cenderung lebih tinggi dari pada tabungan biasa. Hal ini sebagai kompensasi dari dana yang ditahan.

Sebagaimana produk investasi lainnya, produk deposito pasti memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut merupakan penjelasan secara terperinci mengenai kelebihan dan kekurangan deposito:

Kelebihan Deposito

1. Suku Bunga Kompetitif

Ketika kita memasukkan dana di deposito, besaran bunga yang akan didapat investor sudah ditentukan di awal. Jadi, investor tidak perlu khawatir nilai investasinya akan minus.

Biasanya, bunga deposito ditetapkan lebih dari 5%, lebih tinggi dari pada tabungan biasa yang menawarkan hanya berkisar 0.7% sampai 1%. Hal ini sangat masuk akal karena sebagai kompensasi adanya jangka waktu yang telah ditentukan.

2. Resiko Rendah

Deposito merupakan jenis investasi yang cukup aman. Bagi kamu yang menghindari resiko tinggi dalam berinvestasi, maka deposito merupakan pilihan yang tepat.

Resiko menabung di deposito cukup rendah jika dibandingkan dengan investasi lain, seperti saham atau reksadana. Hal ini karena deposito tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi pasar. Dengan demikian, dana yang kamu depositokan sangat kecil berpeluang rugi.

3. Dijamin oleh LPS

Jikalau terjadi hal yang tidak diharapkan, contohnya, bank tempat kita menyimpan uang deposito tutup atau bangkrut, dana deposito kita tetap aman terjaga di LPS alias Lembaga Penjamin Simpanan.

Hal ini menjadikan investasi deposito merupakan investasi yang aman dan minim resiko. LPS siap menjamin uang investor dengan jumlah hingga 2 miliar tetap aman meski bank mengalami kebankrutan.  

4. Investasi Deposito Relatif Mudah

Selama kita memiliki kartu ATM, kita sudah bisa mendaftar deposito melalui cabang bank terdekat. Beberapa bank bahkan memberikan fasilitas nasabah dapat membuka deposito melalui aplikasi di HP. Dengan demikian, proses untuk memulai deposito cukup mudah dan simpel.

Kekurangan Deposito

1. Imbal Hasil Rendah

Deposito memiliki imbal hasil yang relative kecil di bandingkan dengan produk investasi lain. Imbal hasil yang rendah ini setara dengan potensi resiko yang kecil pula.

2. Lemah Terhadap Inflasi

Imbal hasil yang kecil mengakibatkan prosentase keuntungannya tidak melebihi inflasi. Hal ini bisa jadi benar karena inflasi tahun 2019 besarnya 3%. Rata-rata return deposito di 2019 adalah sekitar 4%-6%. Kasus ini mencerminkan deposito masih bisa mengalahkan inflasi.

Namun, berbeda dengan inflasi pendidikan anak yang bisa mencapai 10-15% per tahun. Dengan demikian, deposito kurang cocok untuk dijadikan instrumen investasi pendidikan anak.

3. Uang Ditahan

Dana deposito yang kita taruh di bank sifatnya ditahan dan tidak bisa dicairkan sesuai keinginan kita. Hal ini bisa jadi kekurangan jika kita membutuhkan dana tersebut untuk keperluan darurat.

Jika kita mencairkan dana sebelum jatuh tempo, akan terkena penalti. Umumnya jangka waktu yang ditawarkan mulai dari 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan.  

4. Pajak Cukup Tinggi

Pajak yang ditetapkan untuk produk deposito sebesar 20% dari bunga. Pajak ini dikatakan cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan saham dan reksadana yang tidak terkena pajak.

Meski memiliki berbagai kekurangan, deposito tetap menguntungkan bagi pihak tertentu. Deposito cocok bagi tipe orang yang tidak suka menghadapi resiko tinggi, tidak tenang saat melihat nilai investasinya minus, atau orang yang kesulitan menabung.

Deposito ‘memaksa’ investor untuk menambah dana investasinya tanpa mampu menarik dana tersebut sewaktu-waktu.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago