Properti

KPR Syariah: Definisi, Akad dan Syarat Pengajuan

Hunian adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Oleh karena itu, tidak heran apabila harga rumah atau apartemen terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan permintaan yang tinggi dengan tanpa diikuti ketersediaan lahan di sebuah daerah yang mencukupi.

Kenaikan harga rumah, tanah dan apartemen ini secara otomatis menyulitkan generasi milenial yang ingin memiliki rumah masa depan sendiri. Salah satu jawaban dari kesulitan ini adalah membeli rumah atau apartemen dengan sistem kredit menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

KPR Syariah adalah salah satu jenis KPR yang khusus ditawarkan melalui bank syariah dan dijamin mekanisme transaksinya (akad) sudah sesuai dengan hukum-hukum syariah.

Definisi KPR Syariah

Seperti yang telah disebutkan di atas, KPR syariah adalah kredit perumahan yang berlandaskan hukum syariah. Adapun perbedaan utama KPR jenis ini dengan KPR konvensional adalah pada KPR syariah akad dilakukan atas sebuah rumah atau apartemen yang masih belum atau sudah dibangun yang mana pembayaran biaya pembangunan rumah tersebut dilakukan secara mengangsur.

Di sisi lain, KPR konvensional adalah transaksi (akad) dilakukan atas peminjaman uang yang digunakan untuk membangun atau membeli sebuah rumah atau apartemen dan bukan atas rumah atau apartemen itu sendiri.

Oleh sebab itu, transaksi dalam KPR Syariah tidak menerapkan sistem bunga berbunga atau compound interest. Meskipun tampak menarik, hal ini membawa konsekuensi tersendiri yang akan kita bahas pada akhir artikel nanti.

Akad dalam KPR Syariah

Dalam praktik KPR Syariah di Indonesia, terdapat dua transaksi yang umum dilakukan. Dua transaksi tersebut adalah:

1. Akad Murabahah

Mekanisme akad murabahah ini kurang lebih sama dengan transaksi jual beli pada umumnya. Hanya saja dalam mekanisme ini, pembeli harus mengerti terlebih dahulu berapa harga pokok penjualan yang harus ditanggung oleh penjual dan berapa laba penjual tersebut.

Dalam praktik akad ini di kredit perumahan syariah, nasabah diperkenankan untuk memilih rumah terlebih dahulu dengan harga tertentu. Setelah nasabah memilih sebuah rumah, pihak bank kemudian akan membeli rumah tersebut dari pihak developer untuk kemudian dijual kembali kepada nasabah terkait dengan harga, margin dan cicilan yang telah ditentukan.

2. Akad Musyarakah Mutanaqisah

Akad musyarakah adalah akad pembelian suatu barang yang dilakukan dengan cara patungan sedangkan mutanaqisah adalah akad pengurangan jumlah hak pihak lain dalam barang yang telah dibeli karena terjadi alih kepemilikan hak tersebut secara bertahap.

Mudahnya, dalam transaksi KPR, bank dan nasabah akan patungan untuk membeli sebuah rumah. Katakanlah masing-masing pihak berkontribusi sebesar 80% dan 20% secara berurutan.

Seiring berjalannya waktu, hak kepemilikan bank atas rumah tersebut berkurang sebab nasabah telah melakukan pengangsuran atas harga rumah tersebut secara bertahap.

Kelebihan dan Kekurangan KPR Syariah

KPR Syariah menawarkan kredit perumahan yang bebas riba dan sesuai dengan hukum syariah. Dengan nilai yang ditawarkan ini, maka dalam KPR Syariah tidak ada konsep compound interest atau bunga berbunga.

Sebagai gantinya, pihak bank akan meminta nasabah untuk membayar tambahan hutang yang sesuai dengan margin yang telah disepakati. Akibatnya, umumnya suku bunga yang ditawarkan dalam KPR Syariah adalah suku bunga tetap (flat).

Kelebihan suku bunga flat adalah suku bunga akan tetap pada rasio yang sama meskipun kondisi ekonomi berubah sedemikian rupa.  Hanya saja, biasanya margin atau suku bunga dalam KPR Syariah ini lebih mahal daripada suku bunga KPR Konvensional.

Syarat Pengajuan KPR Syariah

Sebelum Anda datang ke bank syariah terdekat, Anda harus memenuhi syarat-syarat berikut ini untuk mendapatkan KPR Syariah:

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Usia Anda saat pembiayaan diberikan adalah 21-65 tahun.
  3. Telah menjadi karyawan tetap selama 2 tahun. Atau telah bekerja secara mandiri (wiraswasta) selama 3 tahun. Atau profesional (seperti dosen atau dokter) yang telah berpengalaman praktik selama 2 tahun.
  4. Tidak termasuk Daftar Pembiayaan Bermasalah.
  5. Besar cicilan tidak lebih dari 40% dari pendapatan bersih.
  6. Memenuhi persyaratan sebagai pemegang polis asuransi jiwa.

Jika syarat-syarat tersebut di atas telah Anda penuhi, Anda bisa langsung mengunjungi bank syariah terdekat dan menghubungi pihak customer service.

Umumnya, pihak bank telah memiliki brosur atau selebaran yang berisi mengenai rincian transaksi seperti akad apa yang digunakan, periode jatuh tempo, jumlah cicilan sesuai dengan harga rumah dan lain-lain.

Seringkali bank juga meminta uang muka (Down Payment/DP) terlebih dahulu kepada nasabah. Besaran DP ini berbeda beda setiap bank. Menurut pengalaman penulis, nilai DP juga akan berbeda apabila bank tidak memiliki kerjasama kemitraan dengan developer rumah yang diinginkan nasabah. Nilai DP akan lebih rendah jika bank tersebut bekerja sama dengan developer rumah terkait.

Dengan penjelasan di atas, apakah Anda sudah mantap untuk mengambil kredit perumahan syariah? Jika sudah mantap, pastikan Anda melakukan penghitungan simulasi kredit terlebih dahulu ya, agar pembayaran kredit Anda bisa lancar.

Apabila rumah yang telah dibeli, ingin dijadikan sebagai sumber investasi, maka pahami juga mengenai akad dalam investasi syariah, agar hasilnya menjadi berkah.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago