Properti

Lebih Untung Sewa atau Beli Rumah?

Rumah adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang. Pada umumnya terdapat dua opsi yang bisa diambil untuk memenuhi kebutuhan ini yaitu membeli atau menyewa. Sebelum memutuskan mana opsi yang paling menguntungkan, mari simak kelebihan dan kekurangan kedua opsi tersebut dari berbagai sisi.

Hak Milik

Membeli rumah artinya memiliki rumah secara utuh. Kepemilikan ini dibuktikan dengan sertifikat rumah yang Anda miliki. Meskipun rumah tersebut baru benar-benar dimiliki ketika Anda selesai melunasi cicilan kredit kepemilikan rumah ke bank, jika Anda mengambil KPR.

Sementara jika Anda menyewa maka rumah tersebut tidak menjadi milik Anda. Anda hanya berhak untuk tinggal di rumah tersebut sesuai dengan masa kontrak yang sudah ditentukan dengan pemilik rumah.

Biaya

Baik menyewa ataupun membeli rumah, keduanya membutuhkan biaya hanya saja besaran biayanya yang berbeda. Biaya untuk menyewa rumah pada umumnya lebih murah, karena Anda hanya perlu membayar biaya sewa kepada pemilik rumah dan tagihan listrik ke PLN. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya maintenance dan pajak karena biaya tersebut dibayarkan oleh pemilik rumah.

Sementara jika Anda membeli rumah maka komponen biaya yang perlu Anda keluarkan lebih banyak yaitu biaya uang muka, cicilan, maintenance, pajak dan tagihan listrik. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk membeli rumah secara umum lebih besar daripada menyewa.

Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan sebaiknya perhatikan kondisi keuangan Anda, sehingga keputusan yang diambil tidak akan memberatkan kondisi keuangan Anda ke depannya.

Renovasi

Kepemilikan yang sudah dibahas sebelumnya berkaitan dengan kebebasan untuk merenovasi rumah. Jika Anda membeli rumah maka Anda berhak untuk merenovasi rumah tersebut sesuai dengan kemauan Anda. Namun, di sisi lain hal ini bisa menjadi beban bagi kondisi keuangan Anda jika ternyata biaya renovasi yang diperlukan sangat besar.

Sementara jika Anda menyewa maka Anda tidak bisa merenovasi rumah tanpa seizin pemilik rumah. Namun jika Anda menemukan kerusakan maka Anda bisa melaporkan hal ini kepada pemilik rumah dan meminta pemilik rumah untuk memperbaikinya. Hal ini tentu menjadi keuntungan bagi Anda karena Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk renovasi.

Investasi

Membeli rumah memberikan Anda kepemilikan rumah tersebut secara utuh. Berhubung harga rumah cenderung meningkat setiap tahunnya maka secara tidak langsung membeli rumah berarti Anda sedang berinvestasi pada rumah tersebut. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli atau dari hasil menyewakan rumah tersebut nantinya.

Sementara jika Anda menyewa rumah maka Anda tidak memiliki rumah tersebut. Tidak ada nilai investasi di sana karena Anda tidak bisa menjual rumah tersebut untuk mendapatkan keuntungan ataupun menyewakannya kembali. Anda hanya bisa menempati rumah tersebut tanpa memberikan keuntungan secara ekonomi.

Kredit

Membeli rumah bisa dilakukan secara kredit. Anda bisa mengajukan kredit kepemilikan rumah (KPR) ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Tenor cicilan rumah bisa bervariasi tergantung kesepakatan antara Anda dengan bank.

Sementara untuk menyewa rumah tidak bisa dilakukan secara kredit. Anda harus membayar tunai kepada pemilik rumah sesuai dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan, biasanya per bulan atau per tahun.

Kesimpulan

Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing opsi bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda sebelum memutuskan untuk membeli atau menyewa rumah.

Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti kondisi pekerjaan, kemampuan finansial dan rencana hidup ke depannya. Faktor-faktor ini bisa menjadi faktor penentu dalam pengambilan keputusan.

Contohnya jika pekerjaan Anda menuntut untuk berpindah dari satu provinsi ke provinsi lainnya maka opsi membeli rumah kurang cocok. Tahun ini Anda ditugaskan di Jakarta lalu ternyata tahun depan Anda ditugaskan di Palembang.

Membeli rumah bisa mempersulit Anda karena Anda harus mengurus rumah yang ada di Jakarta. Sementara dengan menyewa, Anda cukup pindah ke rumah yang baru tanpa repot dengan urusan rumah yang lama.

Kondisi yang berbeda akan memberikan keputusan yang berbeda. Misalnya jika Anda adalah pekerja di sebuah perusahaan yang kegiatan bisnisnya hanya dilakukan di kota tersebut.

Selain itu, Anda juga adalah seorang ayah dengan dua orang anak. Maka membeli rumah adalah opsi yang lebih cocok untuk kasus ini. Namun Anda perlu mempertimbangkan kondisi keuangan Anda. Jika dirasa mampu untuk membeli rumah, maka bisa segera dilakukan.

Memutuskan untuk membeli atau menyewa rumah bukanlah hal yang mudah. Selain faktor finansial, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan seperti pekerjaan dan keluarga.

Oleh karena itu, keputusan ini tidak bisa diukur dari kaca mata untung atau rugi secara finansial saja. Namun harus dipikirkan secara matang sehingga keputusan yang diambil akan membuat kita betah untuk tinggal di rumah tersebut.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago