Price/Earning to Growth Ratio (PEG Ratio) merupakan indikator penting dalam analisis fundamental suatu perusahaan, hingga akhirnya memutuskan untuk membelinya.
Contents
PEG Ratio adalah rasio yang mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Rasio ini lebih berfokus pada pertumbuhan laba yang merupakan valuasi untuk mengukur kepantasan antara harga saham, laba yang dihasilkan per lembar sahamnya dan harapan pertumbuhan perusahaan.
Selain itu juga, PEG Ratio atau Rasio Pendapatan terhadap pertumbuhan merupakan ukuran penilaian suatu saham yang akan digunakan oleh investor dalam analisis untuk mendapatkan penilaian lebih luas atas kinerja perusahaan dan mengevaluasi resiko investasi.
Secara teori, nilai rasio PEG mewakili korelasi sempurna antara nilai pasar perusahaan dan proyeksi pertumbuhan pendapatannya.
Setiap investor memiliki cara masing-masing untuk menghitung atau menganalisis data investasinya. Biasanya perhitungan dilakukan dengan menggunakan rasio.
Namun sebelum itu dilakukan alangkah baiknya apabila dalam perhitungan rasio seharusnya mengetahui manfaat perhitungannya. Secara lebih jelas berikut ini adalah manfaat PEG Ratio:
Selain manfaat dari penggunaan PEG Ratio, suatu rasio juga memiliki fungsi dari perhitungannya yang dapat membuat anda melihat lebih dekat kinerja rasio tersebut. Berikut Fungsi PEG Ratio:
Mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu rasio itu dapat mempermudah investor untuk memilih rasio mana yang akan digunakan sehingga dapat menganalisis saham perusahaan secara tepat. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan PEG Ratio:
Kelebihan PEG Ratio
Kekurangan PEG Ratio
Berikut ini ilustrasi dan rumus PEG Ratio, yang menggunakan contoh salah satu perusahaan di Indonesia agar lebih mudah untuk dipahami pembaca:
Rumus PEG Ratio = PER / EPS
Keterangan :
Perlu diketahui juga rumus dari:
Contoh soal:
Salah satu perusahaan di Indonesia diketahui mengalami pertumbuhan EPS sebesar 40,3 % sedangkan PER sebesar 23,5% maka berapakah PEG ratio perusahaan tersebut?
Perhitungan berdasarkan PEG Ratio :
Semakin kecil nilai PEG, maka semakin besar laba per lembar saham yang diperoleh investor. Nilai PEG ratio yang kecil juga menunjukkan bahwa investor memperoleh saham pada tingkat harga yang murah (undervalue).
Ketika pertumbuhan perusahaan sedang tinggi, maka harga saham akan ikut meningkat dengan cepat di pasar, sehingga laba per lembar saham yang diperoleh investor juga akan meningkat.
Semakin rendah PEG Ratio suatu perusahaan maka berarti harga sahamnya adalah di bawah harga semestinya dan perusahaan memiliki rasio pertumbuhan EPS (Earning Per Share) yang tinggi.
PEG Ratio lebih tinggi dari 1 umumnya dianggap tidak menguntungkan, menunjukkan suatu saham dinilai harga terlalu tinggi atau harga mahal. Sebaliknya, PEG ratio yang lebih rendah dari 1 dianggap lebih baik, yang menunjukkan suatu saham dinilai memiliki harga terlalu rendah atau harga murah.
Kesimpulannya nilai PEG ideal bagi perusahaan adalah nilai PEG yang besar atau lebih dari 1, sedangkan nilai PEG ideal bagi investor ketika akan membeli saham adalah nilai PEG yang kecil atau kurang dari 1.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…