Investasi

6 Perbedaan Angel Investor dan Venture Capital

Startup sebagai sebuah entitas bisnis tentu memerlukan dana untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya. Ada berbagai opsi atau tahapan pendanaan startup, seperti angel investor dan venture capital. Meski sering disandingkan ternyata kedua istilah tersebut berbeda.

Angel investor adalah individu sangat kaya yang memberikan pendanaan ke startup, sementara venture capital adalah perusahaan investasi yang mendanai startup. Keduanya memiliki kesamaan dalam hal mendanai startup. Tujuan mereka dalam pendanaan ini pun mirip yaitu untuk mendapatkan saham dari startup tersebut. 

Setelah mengetahui pengertian dan persamaan antara angel investor dan venture capital mari kita telaah perbedaan keduanya.

1. Jenis Pendanaan

Perbedaan pertama adalah dari jenis pendanaan. Terdapat beberapa jenis pendanaan pada startup ,seperti pendanaan awal, pengembangan dan akhir. 

Pada masa pendanaan awal, umumnya startup masih berupa minimum viable product (MVP). Fitur yang ditawarkan masih sangat terbatas dan belum menemukan business model yang tepat untuk menghasilkan pendapatan. Oleh karena itu, risiko pendanaan pada tahap ini masih sangat tinggi. Angel investor umumnya melakukan pendanaan pada tahap ini. 

Sementara pada tahap pengembangan dan akhir, umumnya startup sudah memiliki basis pengguna yang cukup dan mampu menghasilkan pendapatan. Mereka membutuhkan dana untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Risiko pada tahap ini relatif lebih rendah daripada tahap awal.

Oleh karena itu, umumnya venture capital masuk untuk mendanai startup pada tahap ini. Meskipun risikonya terlihat lebih rendah, namun venture capital tetap berhati-hati dalam memberikan pendanaan dengan memperhatikan prospek startup ke depannya serta memperhatikan manajemen perusahaan.

2. Jumlah Modal

Berhubung angel investor adalah individu maka dana yang dimiliki terbatas. Hal ini membuat pendanaan oleh angel investor lebih kecil daripada venture capital. Angel investor biasanya memberikan pendaaan antara US$ 25.000 hingga 100.000 per startup.

Sementara venture capital adalah perusahaan yang menampung dana lalu disalurkan kepada startup. Oleh karena itu, dana yang dikelola lebih besar dan bisa memberikan dana lebih besar pula. Venture capital bisa mendanai hingga jutaan dolar kepada sebuah startup.

3. Jenis Bisnis

Angel investor cenderung tidak membatasi pendanaan ke jenis bisnis tertentu. Selama investor melihat bahwa startup tersebut memiliki prospek ke depannya maka mereka akan mendanai startup tersebut.

Berbeda dengan venture capital yang lebih selektif. Venture capital cenderung mendanai startup dengan pertumbuhan yang pesat seperti bidang financial technology, hiburan dan lokapasar.

4. Imbalan Investasi

Angel investor akan meminta porsi kepemilikan saham startup yang didanai olehnya. Begitu juga dengan venture capital. Hal yang membedakan adalah venture capital juga cenderung meminta posisi eksekutif dari perusahaan tersebut, sehingga mereka memiliki pengaruh dan bisa mengarahkan perusahaan tersebut. Berbeda dengan angel invenstor yang cenderung tidak mau ikut campur dalam manajemen perusahaan.

5. Pengambilan Keputusan

Angel investor adalah seorang individu maka akan lebih mudah untuk mengambil keputusan investasi. Sementara venture capital adalah perusahaan yang terdiri dari banyak orang.

Oleh karena itu, pengambilan keputusan oleh venture capital relatif lebih lama jika dibandingkan dengan angel investor. Hal ini disebabkan venture capital bertanggung jawab kepada investor yang menitipkan dananya kepada mereka sehingga mereka harus lebih berhati-hati.

6. Tingkat Risiko

Seperti sudah dibahas sebelumnya bahwa angel investor akan mendanai startup pada tahap pendanaan awal. Hal ini membuat risiko yang ditanggung oleh angel investor lebih tinggi.

Berbeda dengan venture capital yang cenderung memilih startup pada tahap pengembangan atau akhir. Sehingga risiko yang ditanggung oleh venture capital menjadi lebih rendah.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago