Dosen Investor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan. Sementara itu, dana yang dihimpun akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke beberapa instrumen investasi lainnya. Misalnya saham, obligasi, atau deposito.

Reksa dana ada bermacam-macam, yakni: – Pasar uang, Pendapatan tetap, Saham, Campuran, Penyertaan terbatas, Indeks dan ETF, Terproteksi, DPLK, DIRE. Namun, jenis reksa dana yang familiar di masyarakat adalah pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Kali ini, mari membahas tentang reksa dana saham. Seperti apa gambarannya?

Pengertian reksa dana saham

Dikutip dari sumber Bareksa.com, reksa dana saham adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 persen dari portofolio dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Pada umumnya, efek saham akan memberi potensi imbal hasil (return) lebih tinggi, berupa kenaikan harga saham dan pembagian keuntungan (dividen).

Keuntungan reksa dana saham bagi investor yakni, investor mendapatkan potensi pertumbuhan nilai investasi paling besar, namun diikuti dengan risiko investasi yang besar pula. Namun, semua diperhitungkan presisi oleh manajer investasi.

Tujuan investasi reksa dana saham

Umumnya reksa dana saham dibeli untuk investasi jangka panjang. Dana yang dihimpun dari masyarakat diinvestasikan untuk membeli saham-saham tertentu. Maka jangka waktu dibutuhkan sekitar 5 tahun atau lebih dan digunakan sebagai modal pernikahan, pendidikan, rumah, dan lain-lain.

Tidak seperti saham yang membutuhkan modal berupa harga saham dikali 100 lembar, reksa dana saham cukup dengan modal sedikit. Modal sedikit ini menjadi awal investor pemula dalam berinvestasi di pasar modal.

Jangan khawatir, reksa dana saham dikelola manajer investasi yang telah terdaftar dan diawasi langsung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Cara membeli reksa dana saham

• Kenali karakter investasi

Apakah Anda seorang yang konservatif, moderat, dan agresif dalam berinvestasi? Tipe-tipe di atas termasuk karakter investasi atau disebut profil risiko. Profil risiko merupakan indikator yang digunakan untuk menilai investor dalam mentolerir risiko berinvestasi. Profil risiko perlu diketahui setiap investor guna mengetahui gaya berinvestasi dan cara mengelolanya.

Profil risiko terdiri atas tipe konservatif, moderat, dan agresif, artinya:

• Tipe Konservatif . Tipe konservatif bertoleransi rendah, cenderung tidak ingin mengambil risiko atas investasi yang dilakukan. Sehingga, memilih jenis investasi stabil, berisiko rendah atau tidak berisiko sama sekali seperti reksa dana pasar uang. Tipe investor ini tidak begitu peduli terhadap keuntungan atau return investasi, asalkan modal awal yang ditanamkan tidak hilang.
• Tipe Moderat. Investor tipe moderat masih memiliki toleransi atas risiko dan keuntungan investasi. Namun, cenderung berhati-hati memilih instrumen yang aman, seperti reksa dana pendapatan tetap dan campuran.
• Tipe Agresif. Investor tipe agresif menyukai hal-hal menantang, termasuk risiko dan return investasi. Investor ini berani menaruh modal di instrumen berisiko tinggi dengan return tinggi seperti reksa dana saham atau saham.

• Tentukan fasilitator

Membeli reksa dana saham saat ini cukup mudah. Beberapa tempat jual-beli reksa dana daring seperti bank, toko daring dan perusahaan sekuritas bisa diakses melalui gawai pintar genggam, laptop, atau tablet.

Beberapa di antaranya misalnya: Bareksa, Bibit.id, Bukalapak, Danareksa Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Phillip Sekuritas, Tanam Duit, Tokopedia, Trimegah Sekuritas, dan sebagainya. Seluruh fasilitator tersebut sebagiannya bekerja sama dengan APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) dan diawasi OJK. Dengan begitu, Anda bisa memilih salah satu fasilitator yang dipercaya.

• Isi formulir registrasi

Formulir registrasi berisi data-data penting untuk administrasi pembuatan nomor SID (Single Investor Identification). Dengan memiliki nomor SID, artinya investor sudah resmi terdaftar di pasar modal. Gunanya, agar keamanan data investor tetap terjaga dan tidak disalahgunakan oleh APERD atau manajer investasi yang mengelola produk reksa dana. Nomor SID terdiri atas 3 huruf dan 12 digit angka yang diterbitkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Nomor SID dikirim melalui surel pada 2 hari kerja oleh KSEI, setelah investor mendaftar.

• Aktivasi reksa dana saham

Jika semua sudah lengkap, selanjutnya Anda akan mendapatkan notifikasi aktivasi reksa dana melalui surel. Konfirmasi ulang seluruh data-data Anda.

• Beli reksa dana saham pertama Anda

Saatnya beli reksa dana saham pertama Anda. Dengan modal sedikit, Anda bisa membeli beragam jenis reksa dana saham di tempat fasilitator yang dipercaya. Pastikan selalu memantau beragam informasi yang mempengaruhi kinerja reksa dana saham. Gunanya, agar bisa memprediksi keuntungan atau kerugiannya. Hubungi pula manajer investasi untuk konsultasi lebih lanjut.

Reksa dana cocok untuk investor yang memiliki modal kecil dan tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko dan analisis atas investasinya. Sehingga, manajer investasi yang mengatur semuanya.

Salam berinvestasi reksa dana saham!