Dosen Investor

Platform pertukaran cryptocurrency atau exchange crypto adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk menukar atau memperdagangkan berbagai jenis koin cryptocurrency seperti Bitcoin, Ether, dan sejenisnya. Sebelum memilih exchange crypto, ketahuilah tips memilih exchange crypto agar tidak salah pilih, berikut ini tipsnya:

1. Pastikan Keamanannya

Setelah anda memilih layanan perusahaan yang ingin digunakan. Anda perlu memastikan bahwa perusahaan ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Karena anda harus mempercayakan dana anda kepada perusahaan yang dipilih, seharusnya perusahaan terbaik tidak memiliki batasan pada operasi pertukaran dan jika memungkinkan penarikan dana dapat dilakukan kapan saja.

Pilihlah perusahaan yang bagus keamanannya dan mengambil tindakan pencegahan yang serius untuk menjaga informasi pribadi dan keuangan anda tetap aman, serta melindungi kepemilikan dari aktivitas pencurian. 

Disarankan cari fitur keamanan seperti otentikasi dua faktor (2FA), enkripsi, dan terdapat penyimpanan offline untuk melindungi dari pencurian dan peretasan.

2. Bandingkan Biaya Exchange Crypto

Pertukaran Cryptocurrency memiliki biaya transaksi yang berbeda. Banyak orang mulai mengabaikan faktor ini dan akhirnya memilih pertukaran dengan biaya transaksi yang tinggi, tanpa mengetahui bahwa mereka dapat memilih pertukaran yang  menawarkan biaya transaksi lebih murah.

Karena persaingan semakin meningkat, tentu biaya dalam industri tersebut kemungkinan akan mengikuti standar biaya pertukaran. Untuk saat ini, investor akan menemukan berbagai macam pilihan bursa. Namun bursa yang kuat biasanya akan memiliki biaya perdagangan dan potensi biaya komisi tambahan. 

Contohnya Binance dikenal dengan biaya kompetitif yang rendah. Beberapa bursa, seperti Voyager, menawarkan perdagangan bebas komisi. Platform mungkin juga membebankan biaya untuk setoran dan penarikan.

Jadi bandingkan semua biaya yang diakui sebagai biaya pertukaran. Bursa biasanya memberikan biaya kurang dari 1% per transaksi dan dapat menurun jika volume perdagangan anda meningkat.

3. Ketersediaan Layanan

Sebelum Anda akhirnya memutuskan pilihan perusahaan tertentu untuk layanan kripto, periksa bagaimana layanan pendukung pelanggan diterapkan. Jika perusahaan tidak menawarkan obrolan 24/7 langsung dan saluran komunikasi terbaru, kami menyarankan anda untuk tidak menggunakan platform tersebut.

Karena jika terjadi kegagalan atau masalah teknis, Anda tidak akan memiliki kesempatan cepat untuk mengkonfirmasi informasi dan membuat keputusan yang diperlukan. Selain itu, layanan dukungan profesional langsung dapat membantu anda dalam mempelajari berbagai detail pendaftaran dan melakukan setoran dalam jangka waktu terdekat.

Untuk setiap pedagang, waktu adalah uang. Terutama di pasar yang sangat fluktuatif seperti cryptocurrency. Oleh sebab itu, jika layanan dukungan tidak dapat menyelesaikan masalah anda dalam waktu sesingkat mungkin, maka perusahaan semacam itu harus dihilangkan dari daftar anda.

Misalnya, jika anda memiliki masalah pada tahap pendaftaran, ini tidak terlalu buruk. Namun akan lebih buruk jika anda nanti memiliki masalah dalam hal proses layanan mata uang dan harus menunggu hingga layanan dukungan dapat merespon dengan tepat.

4. Kemudahan Penggunaan

Sistem juga merupakan versi lanjutan dari alat pertukaran terbaru yang digunakan oleh broker berpengalaman. Selain itu, program yang intuitif dirancang untuk pengguna pemula yang dapat mengetahui fungsinya. Perlu juga dicatat bahwa kemudahan penggunaan sangat penting bagi para pedagang.

Faktanya adalah bahwa beberapa program dipenuhi dengan alat pertukaran yang sama sekali tidak perlu dan hanya dapat mengurangi kecepatan platform perdagangan tersebut.

5. Perhatikan Likuiditas

Jika Anda berencana untuk membeli, menjual, atau memperdagangkan crypto anda, platform pertukaran yang anda harus pilih adalah mempunyai volume perdagangan yang cukup untuk memastikan kepemilikan anda relatif likuid, artinya anda dapat menjualnya kapan pun anda mau.

Harga Crypto bergerak dengan sangat cepat, jadi ketika anda menggunakan pertukaran yang tidak memiliki banyak volume perdagangan, Anda bisa membayar harga lebih tinggi daripada yang anda lakukan di bursa yang lebih populer.

Misalnya, anda memutuskan untuk membeli Bitcoin setelah harganya turun di bawah $32.000. Jika anda berada di bursa dengan volume perdagangan rendah, anda mungkin akhirnya akan benar-benar membayar harga yang berbeda dari yang diperkirakan.

6. Pastikan sudah Mendapat Izin BAPPEBPTI

Apabila anda berinvestasi di saham, reksadana, atau obligasi biasanya untuk memastikan bahwa perusahaan benar adanya atau tidak bodong adalah sekuritas yang sudah diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Namun jika anda berinvestasi kripto tentu itu bukan lagi diawasi oleh OJK, melainkan diawasi dan diizinkan oleh BAPPEBPTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Melalui adanya label BAPPEBPTI maka para investor akan mendapatkan risiko penipuan lebih rendah karena sudah mendapat izin dari lembaga tersebut. Pada saat anda memilih tempat exchange kripto perhatikan sudah mempunyai izin tersebut.

7. Menentukan Aset yang Diminati

Bagi sebagian besar investor yang baru mengenal kripto , ini adalah keputusan yang mudah untuk membeli Bitcoin karena ini adalah aset kripto yang paling terkenal. Hari ini, Bitcoin mewakili hampir 62,4% dari seluruh kapitalisasi pasar crypto.

Di luar Bitcoin, ada ribuan aset kripto lainnya yang ada dan lebih banyak lagi yang diumumkan setiap hari. Jika anda baru mengenal kripto, mulailah dengan Bitcoin dan terjun ke crypto setelah anda memiliki pemahaman yang baik tentang pasar.

Karena pertukaran crypto membutuhkan likuiditas, atau volume tertentu dari setiap mata uang sebelum mereka dapat menawarkannya, memutuskan aset mana yang ingin dibeli, jual, atau perdagangan akan membantu mempersempit pilihan anda. Misalnya, jika anda berencana untuk berdagang secara aktif, maka anda harus menemukan koin dengan volume perdagangan 24 jam yang dapat diterima.