Properti

5 Cara Menjual Tanah agar Cepat laku

Investasi tanah memang terlihat menggiurkan, apalagi mengingat harga tanah yang terus naik. Sejak pandemi covid-19 datang, penjualan tanah memang cukup lesu. Tapi ketika sudah mulai masa new normal, di mana ekonomi mulai tumbuh kembali, penjualan tanah mulai terlihat perkembangannya lagi.

Bagi yang sudah lama berinvestasi tanah dan ingin menjualnya kembali, berikut beberapa cara agar tanah cepat laku:

1. Tanpa Perantara atau dengan Perantara

Hal pertama yang harus diputuskan adalah lewat pintu mana Anda akan menjual tanah. Anda bisa memilih langsung menjual tanah ke pembeli, tanpa perantara. Kelebihannya, keuntungan yang didapatkan hanya untuk Anda sendiri. Kekurangannya, jika Anda baru pertama kali menjual dan relasi terbatas, pasti membutuhkan waktu lebih lama sampai terjual.

Cara keduanya yaitu memilih untuk menjual dengan perantara, bisa lewat para makelar tanah, agen, atau mungkin saudara hingga teman Anda. Kelebihannya, tanah Anda bisa lebih cepat laku. Cara ini akan sangat membantu Anda yang baru pertama kali menjual tanah dan tidak memiliki banyak relasi.

Tetapi tentu mereka meminta porsinya jika sudah laku. Ada yang mematok tarif sekian persen dari keuntungan, atau ada juga yang membiarkan Anda memberikan seikhlasnya.

2. Kenali Target

Hal utama dalam menjual sesuatu adalah mengenali. Selain mengenali apa yang Anda jual, sangat penting untuk mengenal para calon pembeli.

Anda bisa menanyakan beberapa hal lewat obrolan ringan. Misal tujuan mencari dan membeli tanah. Untuk keperluan apa dia membeli. Karena spesifikasi tanah Anda bisa mempengaruhi tujuan calon pembeli.

Misalnya tanah dengan luas setengah hektar, di dekat obyek wisata yang sedang dikembangkan, maka Anda bisa menawarkannya pada investor atau mereka yang mencari tanah untuk bisnis penginapan maupun restoran.

Anda pun juga bisa memberi rekomendasi pada pembeli tentang cara memanfaatkan tanah kosong menjadi lahan bisnis, sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi pembeli hingga mereka tergiur untuk membelinya.

3. Gencarkan Promosi

Di era digital ini, Anda harus memaksimalkan promosi ke sistem jual beli online. Gencarkan promosi di portal khusus properti. Baik berupa website, marketplace atau sosial media. Bahkan Anda bisa membuat promosi dengan konten video menarik.

Kelebihan cara ini, tanah Anda bisa cepat laku atau diperebutkan pembeli. Tanpa perlu bepergian, iklan Anda mampu menjangkau lebih luas, bisa satu negara, atau bahkan hingga ke negeri tetangga. Anda bisa menjual hanya dengan kuota internet.

Cantumkan detail spesifikasi tanah yang akan dijual. Sisipkan foto dari beberapa sisi. Hanya saja, Anda perlu hati-hati dalam beriklan online. Karena tidak jarang kita mendengar berita-berita penipuan dalam transaksi jual beli online.

Selain online, sebaiknya Anda juga mempromosikannya secara offline. Barangkali calon pembelinya adalah mereka yang tidak menjangkau sistem online tersebut. Anda bisa memasang sebuah penanda (seperti papan/baliho) di area tanah yang dijual. Selain itu bisa menawarkan ke rekan kerja, tetangga atau siapapun yang potensial.

4. Jual ke Bank

Tidak banyak yang tahu, kalau ternyata Anda juga bisa menjual tanah ke Bank. Menjual tanah lewat bank diketahui lebih cepat laku, asalkan dokumen lengkap dan tanah tidak bermasalah.

Anda tinggal datang ke Bank dengan membawa surat atau berkas-berkas atas kepemilikan tanah yang akan dijual, serta dokumen lainnya yang diminta oleh pihak bank sebagai syarat penjualan.

5. Gimmick

Jangan kalah dengan para selebritis. Gimmick menjadi bagian terpenting dalam jual beli terutama online. Gimmick merupakan strategi pemasaran untuk menarik perhatian.

Sebelum membuat gimmick, ada beberapa hal penting yang perlu Anda pahami:

  • Spesifikasi Tanah

Ketahui lebih dalam spesifikasi tanah Anda. Termasuk karakter, tekstur hingga konturnya. Anda harus mengantongi kelebihan apa saja yang akan didapatkan jika membeli tanah tersebut.

Anda juga perlu survei, agar paham betul nilai rata-rata tanah di daerah tersebut. Sehingga lebih mudah dalam menetapkan harga. Jangan sampai Anda menetapkan harga yang terlalu tinggi.

Tanah untuk rumah-rumah biasa, meskipun di pinggiran kota, bisa berbeda dengan tanah yang dijual untuk real estate. Anda bisa memanfaatkan situasi tempat di mana tanah itu berada.

  • Pajak

Tidak sedikit orang yang menjual tanah, ingat dengan perkara ini. Sebagai warga negara yang baik, sudah sepantasnya Anda ingat akan pajak dalam jual beli tanah, yaitu Pajak Penghasilan (PPh) dan BPHTB.

Pajak ini dikenakan, baik kepada penjual maupun pembeli tanah. Dengan menaksir pajak, perhitungan laba dari harga yang Anda tetapkan akan lebih mudah.

  • Sikat Pembeli dengan Promosi Menarik

Namanya juga pembeli, pasti tertarik dengan promosi yang dikemas sedemikian rupa. Buat kalimat promosi yang mampu memainkan emosi calon pembeli. Tawarkan dengan harga yang bersaing. Tetapi memiliki keunggulan dibandingkan kompetitor.

Contohnya kalimat promosi ini, “Beli Rumah Dapat Nikah dengan Pemiliknya.” Coba amati-tiru-modifikasi iklan-iklan menarik seperti itu.

  • Layani Pembeli Sepenuh Hati

Anda harus memberikan pelayanan yang memuaskan. Meskipun baru calon pembeli. Pastikan nomor handphone Anda selalu aktif dan fast respon. Bersikaplah ramah, friendly dan komunikatif.

Selain tips tersebut, satu hal lagi yang perlu Anda lakukan agar tanah yang dijual cepat laku, yaitu persiapkan segala yang berkaitan dengan tanah yang akan dijual. Ada beberapa jenis sertifikat tanah yang harus Anda pahami sebelum menjual dan harus Anda persiapkan.

Biasanya, tanah yang kosong atau bekas bongkahan bangunan, akan terlihat kacau dan berantakan. Coba rapikan tanah tersebut. Apalagi jika rumput ilalang sudah tumbuh subur. Bukan tidak mungkin sampah dari orang yang lalu lalang juga ada di balik semak-semak rumput.

Beri batas atau patok yang jelas di atas tanah Anda. Hal ini juga nantinya akan memudahkan calon pembeli saat memantau atau survey tanah yang Anda tawarkan.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago