Cryptocurrency

8 Faktor yang Mempengaruhi Harga Cryptocurrency

Sebagai salah satu aset digital, cryptocurrency juga mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini adalah suatu kewajaran ketika sebuah produk dilempar ke pasaran maka hukum pasar akan mempengaruhi harga produk tersebut. Secara lebih detail, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harga cryptocurrency:

1. Permintaan Terhadap Cryptocurrency Meningkat

Sesuai dengan hukum pasar, di saat permintaan meningkat sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik. Sebaliknya, di saat penawaran meningkat sementara permintaan tetap, maka harga akan turun.

Permintaan mencerminkan jumlah orang yang ingin membeli sedangkan penawaran mencerminkan jumlah produk yang tersedia di pasaran. Di saat permintaan naik sementara jumlah cryptocurrency di pasaran tetap akan membuat harga cryptocurrency berubah menjadi lebih tinggi atau mengalami kenaikan.

2. Tingkat Keamanan Jaringan

Cryptocurrency merupakan aset digital yang sangat dipengaruhi oleh teknologi baik perangkat kerasnya maupun perangkat lunaknya. Yang sangat berpengaruh diantara sekian banyak perangkat adalah sistem keamanan dari cryptocurrency.

Tingkat keamanan jaringan cryptocurrency akan sangat berpengaruh terhadap kredibilitas cryptocurrency. Semakin tinggi tingkat keamanan jaringan akan membuat kepercayaan pasar akan tinggi juga. Sebaliknya jika tingkat keamanan jaringan cryptocurrency rendah maka kepercayaan pasar pun akan rendah.

3. Jumlah Node

Jumlah node merupakan ukuran yang menyatakan berapa banyak active wallet di dalam jaringan, yang dapat di cari di beranda jaringan. Jumlah node menunjukkan indikator yang baik dari harga dan nilai cryptocurrency.

Dengan mengetahui jumlah node dan kapitalisasi pasar total dari cryptocurrency, seseorang bisa menganalisa apakah suatu mata uang memiliki harga yang wajar atau tidak. Setelah ia tahu kewajaran mata uang tersebut maka ia bisa membandingkan kedua indikator tersebut dengan cryptocurrency lainnya.

4. Biaya Produksi

Yang menentukan harga cryptocurrency berikutnya adalah biaya produksi untuk membuat koin digital. Sebagai satu contoh adalah Bitcoin. Dalam memproduksi bitcoin, dibutuhkan biaya produksi yang tinggi mengingat penggunaan listrik yang besar.

Adanya nilai pada bitcoin dikarenakan pemakaian sumber daya dan energi yang besar dalam penambangan. Termasuk di dalamnya adalah biaya pembuatan perangkat keras khusus seperti server, CPU atau GPU dengan sistem pendingin tersendiri. Kekhususan ini berpengaruh terdapat tingginya biaya produksi.

Penelitian memperlihatkan untuk melakukan penambangan Bitcoin dibutuhkan biaya listrik antara US$ 400 juta sampai US$ 6,2 milliar per tahun. Walaupun biaya produksi sedemikian besar, biaya listrik ini memastikan sistem tetap dapat beroperasi dengan baik. Selain itu, penambangan merupakan alasan mengapa pemerintah tidak dapat menutup blockchain bitcoin dengan mudah.

5. Regulasi atau Aturan Pemerintah

Peluang cryptocurrency sangat besar untuk masuk ke sistem utama keuangan yang ketat dengan regulasi pemerintah. Regulasi ini akan menyebabkan cryptocurrency menjadi lebih terpusat dan berdampak besar terhadap harga cryptocurrency.

Contoh dari pengaruh regulasi ini adalah rencana pengenaan pajak cryptocurrency di beberapa negara. Saat pemerintah berencana melakukan intervensi melalui kebijakan perpajakan, beberapa jenis koin kripto, seperti BTC dan ETH langsung tersungkur jatuh tidak berdaya.

Kritikus menyatakan kalau transaksi akan berkurang dan dapat dikendalikan oleh pemerintah. Bahkan beberapa negara mungkin akan melarangnya seperti di Rusia atau Cina.

6. Tingkat Penerapan di Dunia Nyata

Walaupun cryptocurrency merupakan aset digital, ia memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi pembayaran dalam dunia nyata. Dengan semakin diterimanya aset kripto sebagai alat pembayaran di dunia nyata, akan menyebabkan banyak orang yang akan menginginkan aset kripto.

Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap cryptocurrency sementara persediaan cryptocurrency terbatas, maka harga kripto akan meroket tajam.

Dengan semakin dipakainya kripto dalam pembayaran transaksi sehari-hari akan membuat posisi kripto semakin baik di masa depan. Aset kripto akan sering dipakai sebagaimana uang fiat saat ini. Harapan ini secara tidak langsung akan menaikkan nilai kripto.

7. Inflasi

Yang dimaksud di sini adalah inflasi pada mata uang fiat. Saat harga mata uang fiat mengalami penurunan, harga bitcoin akan mengalami kenaikan terkait pergerakan nilai mata uang tersebut.

Akan tetapi, hal ini hanya berlaku pada aset kripto yang memiliki fungsi untuk alat penyimpan nilai (store of value) sebagaimana bitcoin. 

Kondisi ini dapat dilihat saat ini, dimana FED, ECB dan bank sentral lainnya telah mencetak lebih banyak uang fiat dan menjaga suku bunga rendah secara artifisial. Hasilnya nilai bitcoin mengalami kenaikan berkali-kali bahkan menyentuh nilai tertingginya walaupun kondisi ekonomi sedang mengalami penurunan.

8. Faktor Psikologis

Ada faktor psikologis yang memiliki pengaruh terhadap nilai cryptocurrency yaitu rasa takut dan serakah masyarakat. Saat harga kripto mengalami pergerakan yang tidak berarti kemudian harga bitcoin mulai bergerak naik, hal ini akan memberi harapan kepada pemegang bitcoin yang sangat menginginkan adanya kenaikan harga kripto.

Kondisi ini akan cenderung membuat masyarakat menjadi serakah, ingin menikmati keuntungan sebanyak mungkin dengan. Sehingga akan membuat masyarakat membeli aset kripto lebih banyak dengan berharap harganya akan naik lebih tinggi lagi.

Semakin banyak yang memburu bitcoin, harganya akan semakin tinggi dan ini akan membuat semakin lebih banyak orang untuk membeli bitcoin. Ketika harga bitcoin mulai menyentuh harga tertingginya, mulainya orang-orang mengambil untung dengan cara menjual bitcoinnya.

Adanya penurunan harga ini, mulai menyebabkan ketakutan pada masyarakat dan membuat semakin banyak masyarakat yang menjual lagi bitcoin.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago