Dosen Investor

Beberapa investor, ada yang memilih untuk investasi dalam jangka pendek, biasanya hanya berjalan 1-2 tahun. Tetapi biasanya kurang dari 1 tahun. Apapun jenis investasinya, sebenarnya Anda bisa memilih sesuai kemampuan finansial.

Nah, jika Anda adalah pemula, yang baru ingin memulai berinvestasi. Anda bisa mulai dari yang kecil, seperti investasi jangka pendek.

Contoh yang bisa Anda pilih seperti deposito, reksa dana, surat utang negara (obligasi, sukuk) atau Fintech peer-to-peer lending (P2P lending) hingga forex trading. Ada banyak keuntungan investasi meskipun hanya jangka pendek, yaitu sebagai berikut:

1. Solusi Mudah

Investasi jangka pendek menjadi pilihan yang mudah. Bagi Anda yang ingin menjajal terjun di dunia investasi, tetapi belum memiliki banyak ilmu dan modalnya tidak banyak, maka Anda sebaiknya mencoba berinvestasi jangka pendek dahulu.

Ibarat orang yang sedang berlatih mengendarai motor atau mobil, pelatih akan mengarahkannya melaju di lapangan atau jalan-jalan desa. Ketika mulai terlihat berani dan terampil, barulah melaju di jalanan ibukota.

2. Dicairkan saat Dibutuhkan

Mungkin bisa dikatakan bahwa investasi jangka pendek adalah tabungan atau dana darurat. Karena jangkanya pendek, Anda bisa mengambilnya secara mendadak, di saat benar-benar membutuhkan alias kepepet.

Misalnya setelah 2 tahun berinvestasi, Anda harus merenovasi rumah atau membeli kendaraan baru karena yang lama sudah rusak parah. Namanya saja jangka pendek, berarti sifatnya sementara. Saat mendesak, dana investasi dapat dicairkan secara mendadak.

3. Fleksibilitas

Yaitu kemudahan yang didapatkan saat mencairkan asset menjadi uang tunai. Anda bisa bebas, mudah dan lebih cepat dalam mengambil keuntungan atau sebagian modal yang diinvestasikan. Terutama untuk keperluan darurat. Bahkan, proses pencairannya bisa beberapa hari kerja saja. Untuk investasi melalui obligasi, fleksibilitas cenderung lebih baik.

4. Menambah Pemasukan Harian (Passive Income)

Jika Anda adalah orang yang tidak bisa konsisten menabung dengan baik atau kondisi finansial tidak stabil, investasi jangka pendek bisa menjadi salah satu opsi. Jika Anda seorang pebisnis atau katakanlah penjual, investasi jangka pendek bisa digunakan untuk menambah modal, hanya dalam waktu yang relatif singkat.

Jika Anda hanya seorang ibu rumah tangga atau karyawan biasa atau mungkin mahasiswa, dengan modal yang relatif kecil, Anda sudah memiliki passive income dari dividen atau dari keuntungan penjualan investasi.

Seperti saat pandemi Covid-19. Misalnya di tahun 2018 atau 2019 lalu, Anda sudah memulai investasi. Lalu di tahun 2020, terkena PHK besar-besaran, atau mungkin masih bekerja tapi mendapat diskon gaji. Anda bisa memanfaatkan hasil investasi yang sudah dilakukan, untuk mencukupi atau menambah pemasukan harian.

5. Keuntungan Cepat

Setiap investasi, pada umumnya menghasilkan keuntungan. Meskipun margin-nya sedikit atau tipis. Return (keuntungan) dipengaruhi oleh tingkat suku bunganya. Contohnya return dari reksa dana pasar uang, yaitu sekitar 5,5% sampai 6% dan risikonya pun rendah.

Karena jangka pendek, di saat Anda ingin menarik investasinya, maka saat itu juga keuntungan dapat dinikmati langsung. Apalagi jika keuntungannya besar, bisa untuk menambah isi dompet Anda, bukan?

Selain itu, dengan tingkat keuntungan yang lebih cepat, memungkinkan Anda untuk mengalokasikan dana tersebut untuk langkah selanjutnya. Melanjutkan investasi jangka pendek atau justru melangkah ke jangka panjang untuk masa depan.

6. Sarana Belajar

Bagi Anda para investor pemula, inilah sarana belajar yang mudah, tingkat resiko minim dan modalnya relatif kecil. Anda akan belajar, sekaligus langsung action bagaimana pola investasi.

Bagaimana strategi agar keuntungannya besar, kapan mencairkan dana dan sebagainya. Anda tidak kehilangan dana, hanya saja mungkin, tidak mendapatkan keuntungan atau keuntungan relatif kecil.

Investasi jangka pendek menjadi pilihan bagi banyak pemula. Apalagi instrumennya yang bermodal mulai dari Rp 100.000 saja. Anda bisa memilih instrumen dengan return yang tinggi dan aman. Misalnya reksa dana pasar uang, saving bonds ritel (obligasi tabungan ritel) atau investasi syariah.

7. Solusi Meraih Impian

Jika Anda bermimpi ingin memiliki mobil, rumah atau jalan-jalan ke luar negeri. Anda menargetkan mimpi itu setahun dari sekarang. Selain menabung, Anda bisa melalui jalan investasi jangka pendek ini.

Sehingga, ketika tabungan Anda kurang sedikit atau mungkin pas-pasan, cairkan saja instrumen investasinya. Apalagi jika Anda mencairkan dana di waktu yang tepat, yaitu saat return sedang tinggi. Bukan tidak mungkin keuntungannya melebihi dari yang Anda kira.

Itulah keuntungan yang akan Anda dapatkan jika memilih berinvestasi untuk jangka pendek saja. Sebelum memilih pun, sebaiknya Anda menentukan terlebih dahulu tujuan berinvestasi dan tipe investor seperti Apa Anda.

Dengan demikian, keuntungan tersebut bisa dimaksimalkan. Selanjutnya, kalau sudah mahir, Anda bisa menaikkan untuk beralih yang lebih panjang lagi masanya. Karena investasi menjadi jawaban untuk ketidakpastian finansial saat ini.