Investasi

Lebih Untung Investasi Emas atau Reksadana?

Baik emas atau reksadana merupakan pilihan dalam investasi. Investasi emas lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia daripada investasi reksadana. Hal ini wajar mengingat investasi emas sudah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia dari jaman Belanda dulu. Sedangkan investasi reksadana relatif lebih baru di Indonesia, bahkan setelah adanya investasi saham.

Untuk mengetahui mana yang lebih baik antara investasi emas atau reksadana, kita perlu tahu dulu karakter masing-masing jenis investasi dan karakter atau tipe investor. Berikut penjelasannya.

Investasi Emas

Investasi emas adalah menyimpan kelebihan uang dalam bentuk emas, baik emas perhiasan maupun emas batangan yang bertujuan untuk bisa dijual kembali di masa depan dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga belinya.

Investasi emas ini salah satu bentuk dari physical investment atau investasi yang bisa dilihat fisiknya. Karena ada wujud fisiknya maka dibutuhkan tempat penyimpanan untuk mengamankannya.

Tempat untuk membeli maupun menjualnya bisa secara langsung ke orang lain atau melalui toko emas serta bisa ke pegadaian. Ada jumlah minimal gram untuk bisa membeli emas, biasanya 1 gram. Namun seiring perkembangan teknologi dan pasar, kita bisa membeli emas dengan minimal 0,01 gram. Bahkan di bank syariah menyediakan layanan cicilan emas.

Bila membeli emas dalam jumlah banyak, maka Anda juga perlu menyiapkan tempat penyimpanan emas yang aman. Ada banyak pilihan yang bisa digunakan, seperti menyimpannya di Pegadaian, brankas atau di bank.

Investasi Reksadana

Investasi reksadana merupakan salah satu bentuk dari financial investment. Financial investment adalah investasi dalam bentuk produk keuangan yang tidak bisa disentuh karena tidak terlihat wujudnya sebagaimana seperti sahama, obligasi dan surat berharga. Oleh karena itu, tidak dibutuhkan tempat penyimpanan untuk investasi reksadana.

Ada perusahaan investasi atau lembaga keuangan yang menjual reksadana, yang memiliki manajer investasi. Manajer investasi inilah yang akan mengelola dana kita, apakah dana kita akan dikelola dalam bentuk saham, obligasi atau instrumen keuangan lainnya.

Dari pengelolaan tersebutlah, dana kita akan berkembang dan memberikan keuntungan. Keuntungan tersebut nantinya akan dibagi kepada kita sebagai pemilik dana dan perusahaan investasi yang mengelola dana.

Minimal dana yang harus disiapkan untuk berinvestasi di reksadana adalah Rp 100.000 dan memiliki sarana komputer atau handphone sebagai media komunikasi dengan manajer investasi, sekaligus untuk transaksi keuangan.

Perbandingan

Dari sisi investor atau pemilik dana investasi, ada yang berkarakter risk taker dan risk avoider.

  • Risk taker (pengambil resiko) adalah investor yang memiliki keberanian mengambil resiko. Investor ini berprinsip high risk high return (resiko tinggi untung besar).
  • Sementara risk avoider (penghindar resiko) adalah investor yang menghindari resiko besar dan ia siap dengan untung kecil sebagai konsekuensinya.

Tingkat pengambilan resiko ini akan dipengaruhi oleh karakter pribadi investor. Ada memang orang yang berkarakter berani atau nekat. Yang penting maju dulu walaupun belum tahu caranya, katanya bisa belajar sambil jalan. Namun ada yang mempelajarinya terlebih dulu, baru kemudian jalan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kemauan untuk belajar.

Setelah memahami karakter investor di atas, kita akan bisa menentukan mana yang lebih baik antara investasi emas atau reksadana. Investasi emas dan reksadana memiliki banyak kesamaan, antara lain:

  • Bisa dimulai dari nominal yang kecil, dengan Rp 100.000 sudah bisa berinvestasi di emas maupun di reksadana.
  • Emas memiliki resiko kehilangan dan reksadana juga memiliki resiko kehilangan apabila perusahaan investasi tutup. Walaupun resiko kehilangan tersebut bisa diminimalkan.
  • Baik emas maupun reksadana sama-sama memiliki potensi keuntungan, yang mana besarnya akan berbeda. Walaupun saat ini keuntungan reksadana bisa lebih besar daripada emas. Bloomberg, salah satu media analisis pasar modal menyatakan bahwa imbal hasil reksadana lebih tinggi. Hal ini bisa dipahami karena pengelolaan reksadana dilakukan oleh manajer investasi yang memiliki ketrampilan dalam mengelola dan mengembangkan dana investasi.

Perbedaan antara investasi emas dan reksadana adalah di bentuknya. Dimana investasi emas memiliki bentuk fisik sementara reksadana berbentuk produk keuangan.

Ada sebagian masyarakat yang masih suka berinvestasi ke produk fisik semacam emas atau tanah, namun ada juga yang bisa berinvestasi ke produk keuangan yang relatif tidak bisa terlihat wujudnya.

Faktor wujud investasi ini mempengaruhi apakah investor berkarakter risk taker atau risk avoider. Investasi reksadana yang menjanjikan imbal hasil lebih tinggi dari emas memiliki resiko yang lebih tinggi. Maka investor yang lebih memilih reksadana memiliki tingkat risk taker lebih tinggi daripada investor yang memilih investasi emas.

Kemauan untuk belajar juga menjadi salah satu faktor. Investasi reksadana menuntut agar investor mau belajar menggunakan gadget dan aplikasi perusahaan investasi. Bagi sebagian investor yang tidak mau ribet untuk belajar lagi, maka memutuskan untuk memilih investasi emas.

Walaupun dalam investasi emas juga perlu menganalisis pasar seperti reksadana, agar tidak sampai jual rugi. Tapi analisis jual beli emas lebih mudah dibandingkan reksadana.

Kesimpulan

Jadi mana yang lebih baik antara memilih investasi emas atau reksadana? Kedua-duanya sama baiknya dalam berinvestasi, tergantung kita sebagai investor memiliki karakter seperti apa.

Apakah kita investor yang berkarakter risk taker atau investor berkarakter risk avoider. Selama kita mau berinvestasi, baik di investasi emas atau reksadana, berarti kita sudah selangkah lebih maju dalam mempersiapkan aset masa depan.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago