Investasi

6 Pilihan Investasi untuk Mahasiswa dengan Modal Kecil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman modal atau uang dalam perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Sementara di Wikipedia, investasi diartikan suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.

Dari dua pengertian tersebut, ada beberapa faktor dalam investasi, yaitu:

  • Faktor modal, umumnya berupa uang walaupun tidak selalu berupa uang. Modal bisa tenaga, waktu, ketrampilan atau ide.
  • Faktor kegiatan menanam modal, maksudnya ada sebuah usaha atau aktivitas dalam mengelola modal tersebut.
  • Faktor hasil berupa keuntungan.
  • Faktor waktu, keuntungan hasil diperoleh di masa yang akan datang sementara modal dikeluarkan di masa sekarang.

Berdasar wujudnya, investasi bisa berupa physical investment dan financial investment. Physical investment adalah investasi yang bisa dilihat wujudnya seperti emas batangan atau properti. Sedangkan financial investment adalah investasi berupa produk keuangan yang tidak bisa disentuh karena tidak terlihat wujudnya seperti saham, obligasi atau surat berharga.

Mahasiswa adalah seorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi atau setara perguruan tinggi. Ia sedang belajar suatu ilmu atau ketrampilan yang diharapkan setelah lulus bisa mengantarkan dia ke profesinya dan mendapatkan hasil berupa gaji atau keuntungan lain.

Sebagian besar mahasiswa masih menggantungkan dirinya kepada orang tuanya dalam hal biaya belajarnya karena belum bekerja. Sehingga banyak mahasiswa yang mulai bekerja part time sambil mulai berinvestasi.

Pilihan investasi bagi mahasiswa akan berbeda-beda, tergantung dari kondisi keuangannya. Berikut penjelasan jenis investasi yang sesuai untuk mahasiswa:

1. Investasi Tanah

Investasi tanah berupa sebidang tanah yang dibuktikan dengan sertifikat kepemilikan. Dengan bertambahnya penduduk dan perkembangan wilayah, diharapkan tanah akan naik nilainya di masa depan. Dan kecenderungan investasi tanah memang naik setiap tahunnya. Kalau tanah tersebut tidak diolah, tentunya tidak banyak aktivitas yang dilakukan.

Melihat kondisi mahasiswa belum punya pekerjaan dan menggantungkan orang tuanya dalam hal keuangan, investasi tanah sangatlah sulit untuk dilakukan mahasiswa. Namun bila mahasiswa mendapatkan uang saku yang cukup banyak dari orang tua atau mempunyai penghasilan tambahan dan bisa menabungnya, maka tidak menutup kemungkinan untuk bisa membeli tanah.

Tidak harus membeli tanah di perkotaan, biasanya tanah di daerah pedesaan bisa lebih murah. Asalkan setelah dibeli, bisa mengolahnya dengan baik.

2. Investasi Saham

Jenis investasi saham masih memungkinkan dilakukan oleh mahasiswa, karena ada beberapa perusahaan yang harga sahamnya terjangkau, tidak sampai ribuan atau puluhan ribu harganya.

Hanya saja dibutuhkan pengetahuan tentang saham kalau mau berinvestasi di pasar saham. Untuk mereka yang kuliah di jurusan ekonomi, sebenarnya berinvestasi di saham mendukung sekali karena pengetahuan tentang saham berkaitan dengan mata kuliah di jurusan ekonomi, seperti mata kuliah ekonomi mikro, ekonomi makro, akuntansi, keuangan, manajemen, hukum bisnis dan lain sebagainya.

3. Investasi Mata Uang Asing

Jenis investasi ini pun sebenarnya bisa dilakukan mahasiswa mengingat harga mata uang masih relatif terjangkau. $1 masih sekitar Rp 14.000.

Namun investasi ini memiliki resiko yang tinggi karena nilai mata uang asing sangat fluktuatif dan banyak dipengaruhi oleh faktor non bisnis, seperti faktor politik. Sehingga harus memahami situasi saat akan membeli dan menjualnya.

4. Investasi Emas

Seiring dengan kemudahan dalam investasi emas, jenis investasi ini bisa dilakukan oleh mahasiswa. Saat ini untuk melakukan investasi emas tidak harus minimal 1 gram, tetapi sudah bisa melakukan investasi emas dari 0,1 gram.

Kalau 1 gram emas senilai Rp 900.000, maka hanya butuh uang Rp 90.000,- untuk memulai investasi emas. Bahkan di Pegadaian sudah ada layanan tabungan emas, yang dengan uang setara 0,01 gram emas sudah bisa berinvestasi emas.

Emas sudah terbukti sebagai salah satu jenis investasi yang paling banyak dilakukan masyarakat Indonesia, mulai dari perkotaan maupun pedesaan. Dan nilainya naik setiap tahunnya, bahkan bisa dilakukan tanpa perlu memiliki pengetahuan tentang investasi.

Kenaikan nilai emas bisa antara 10%-15% per tahun, jauh di atas bunga tabungan. Artinya investasi emas memiliki resiko yang minimal dibanding jenis investasi yang lain dan yang paling memungkinkan dilakukan oleh mahasiswa.

5. Investasi Reksadana

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Pengertian ini tercantum dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Investasi reksadana termasuk financial investment, sebagaimana saham atau obligasi.

Namun investasi reksadana memiliki kelebihan tidak membutuhkan uang besar untuk memulainya. Cukup dengan Rp 100.000,- sudah bisa memulai investasi reksadana. Hal inilah yang menjadi daya tarik investasi reksadana dibanding investasi lain. Dan ini sangat sesuai dengan kantong mahasiswa.

6. Investasi Deposito

Deposito juga termasuk financial investment. Deposito hampir sama dengan tabungan tetapi deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu sebagaimana tabungan yang kita bisa pergi ke ATM dan menarik uang kita.

Deposito memiliki jangka waktu untuk bisa mengambilnya, mulai dari jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan atau 12 bulan. Semakin lama jangka waktunya, semakin besar bunga yang diberikan oleh bank.

Namun untuk bisa berinvestasi deposito, ada minimal jumlah rupiahnya tergantung dari pihak bank. Ada yang cukup dengan Rp 5 juta sudah bisa membuka deposito, namun ada yang mensyaratkan kurang atau lebih dari Rp 5 juta.

Karena adanya persyaratan minimal deposito inilah yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa saat memilih investasi deposito, mengingat banyak mahasiswa yang masih meminta uang dari orang tuanya.

Itulah beberapa pilihan dan tips investasi untuk mahasiswa yang bisa dipertimbangkan sesuai kondisi keuangan atau budget yang dimiliki. Pastikan uang yang dipakai adalah uang yang memang sudah dialokasikan untuk investasi, jadi tidak memotong alokasi dana untuk kebutuhan lain.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago