Dosen Investor

Aset kripto kini semakin kompleks dengan berbagai penemuan baru. Salah satu penemuan baru dari aset digital ini adalah Non Fungible Token (NFT). Tercatat, NFT baru pertama kali rilis pada tahun 2015.

Dengan adanya NFT, transaksi melalui mata uang kripto menjadi semakin kompleks dan serba bisa. Dengan NFT, Anda dapat menjual karya Anda dengan ditukarkan mata uang kripto tersebut. Lalu, apakah NFT itu?

Definisi Non Fungible Token

Secara bahasa, Non Fungible Token (NFT) berarti token yang tidak dapat ditukarkan. Sedangkan secara istilah, Non Fungible Token adalah unit data digital unik yang tersimpan di dalam dompet digital (blockchain).

Berbeda dengan mata uang digital seperti bitcoin yang dapat ditukarkan dengan bitcoin lainnya, data digital dalam NFT merupakan data-data yang mewakili aset digital tertentu yang tidak dapat ditukarkan satu sama lain karena ciri khasnya.

Aset digital yang dimasukkan ke dalam NFT biasanya aset digital yang unik seperti karya seni, properti di dunia nyata, item-item yang dijual di game online dan lain-lain. NFT dapat dijual dengan mata uang kripto seperti bitcoin sebagai alat pembayaran. Oleh karena itu, NFT dapat dijadikan tempat penjualan langsung karya seni seorang seniman ke konsumen.

Aset yang masuk ke dalam NFT tidak dapat ditukarkan karena tidak diproduksi secara massal dan data yang terkandung di dalam masing-masing NFT mengandung kode unik. Kode unik ini tidak hanya mengandung seri aset tersebut, tetapi juga metadata mengenai siapa penjual awalnya, pemilik pertama hingga pemilik terakhir sehingga data transaksi NFT dapat ditelusuri dengan mudah.

Karakteristik Non Fungible Token

Berbeda dengan aset kripto lainnya, NFT memiliki karakteristik berikut ini:

• Hanya Bisa Digunakan di Platform yang Sama

Misalnya karakter CryptoPunk, NFT yang dibuat oleh developer asal Amerika, Larva Labs. CryptoPunk hanya dapat digunakan di platform CryptoPunk itu sendiri dan tidak dapat digunakan di platform lain meskipun platform tersebut berada di blockchain yang sama atau dibangun oleh Larva Labs juga.

• Tidak Bisa Dipecah Menjadi Satuan yang Lebih Kecil

Jika bitcoin sama seperti uang kertas yang dapat dipecah menjadi satuan yang lebih kecil bernama satoshi dan uang koin, maka NFT sama seperti barang langka yang tidak dapat dipecah untuk mendapatkan satuan yang lebih kecil.

Di dunia nyata, NFT dapat diibaratkan sebagai lukisan langka karya Raden Saleh Syarif Bustaman yang berharga mahal apabila dijual secara utuh, tetapi tidak memiliki harga sama sekali jika hanya berupa sobekan kanvasnya saja.

• Tidak Dapat Hancur

Seluruh blockchain yang menyimpan NFT dilengkapi dengan fitur smart contract. Fitur ini membuat NFT dalam blockchain tersebut tidak dapat dihancurkan, ditiru atau dihapus. Fitur ini juga memungkinkan untuk kepemilikan karya token tidak dapat diubah meskipun karya tersebut sudah dijual ke orang lain.

• NFT Mudah Dilacak

NFT mengandung data-data yang diperlukan untuk mengidentifikasi siapa pembuat NFT tersebut dan siapa pembelinya. Hal ini memungkinkan kepemilikan NFT dapat dilacak dengan lebih mudah.

Cara Menggunakan Non Fungible Token

Jika Anda tertarik menggunakan NFT untuk menjual hasil karya Anda sebagai seniman, Anda bisa meng-upload karya Anda tersebut ke rumah lelang NFT digital seperti KnownOrigin, Rarible atau OpenSea. Hal ini membuat file yang Anda upload secara otomatis memiliki file copy-an digital yang siap dijual. file copy-an digital ini akan tersimpan di dompet digital Anda sebagai NFT.

Orang yang membeli karya seni yang Anda buat, memang dapat menjual kembali NFT yang telah dia beli. Akan tetapi orang tersebut tidak serta merta memiliki copyright atas karya seni tersebut. Data-data yang tersedia tentang NFT tersebut akan menjelaskan siapa pembuat sebenarnya.

Namun demikian saat ini banyak juga karya seni yang dijual sebagai NFT di dunia maya yang di-upload tanpa seizin sang pembuat karya, sehingga Anda perlu hati-hati mengenai hal tersebut.

Dalam beberapa kasus, pihak yang sudah ahli dalam aset kripto ini juga dapat menghasilkan uang dengan menjual NFT yang tersedia di permainan virtual yang telah dia ciptakan.

Contoh Produk Non Fungible Token

Terdapat berbagai macam produk yang dijual sebagai NFT di pasar mata uang kripto. Namun menurut data dalam laman Wikipedia, 41% dari keseluruhan NFT tersebut merupakan item yang berkaitan dengan game online.

Selain itu, beberapa diantara item tersebut adalah karakter baik hewan, manusia, robot atau bahkan alien yang dibuat dari algoritma komputer seperti CryptoPunk dan CryptoKitties.

Ada juga karya seni berupa gambar digital seperti Everyday: the First 5000 Day karya seniman digital asal Amerika Serikat, Mike Winklemann. Karya Winklemann beserta beberapa seri CryptoPunk kini menjadi NFT yang terjual dengan harga paling mahal di dunia. Bahkan, karya Winklemann dijual di rumah lelang Alexander Christie dan mendapatkan harga sebesar 69.3 juta USD atau sekitar 1 triliun rupiah.

Dengan berbagai kelebihan dan karakteristik ini, tentunya berinvestasi menggunakan NFT terbilang cukup menjanjikan. Namun, Anda juga harus tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi NFT ini. pelajari lebih dalam dan tanyakan pada ahlinya, bila baru pertama kali mencoba NFT.