Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Berinvestasi berarti kita menunda kesenangan demi kesenangan yang dibutuhkan ketika kita tua. Investasi selain untuk hari tua, juga sebagai alat bantu agar uang dapat bekerja untuk kita.
Secara garis besar, investasi dibagi menjadi dua, yaitu investasi di aset riil dan aset finansial. Investasi pada asset finansial dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu investasi langsung dan tidak langsung.
Mungkin bagi sebagian kalangan sudah kenal dengan istilah investasi bahkan sudah mencoba masuk ke dalamnya. Namun, pernahkah mendengar istilah investasi langsung dan tidak langsung?
Contents
Merupakan jenis investasi di mana Anda sebagai investor membeli secara langsung aset/produk keuangan yang dapat diperjualbelikan. Anda bisa melakukan transaksi jual beli baik di pasar modal, pasar uang, atau pasar turunan. Contohnya membeli saham perusahaan, membeli obligasi, dan membeli properti.
Aset tersebut merupakan milik Anda secara langsung sebagai individu. Memiliki aset secara langsung artinya Anda memiliki wewenang penuh terhadap aset tersebut dan bebas menentukan kapan dan apa saja yang akan dibeli atau dijual.
Sederhananya, investasi langsung merupakan jenis investasi yang melibatkan investor secara penuh, mulai dari pengelolaan dana, pemilihan aset, jua lbeli aset, serta pertanggungjawaban saat terjadi kerugian.
Jenis investasi langsung memerlukan tanda izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE) agar Anda bisa bertransaksi secara langsung di bursa efek.
Jenis investasi tidak langsung adalah ketika Anda, atau seorang investor, menempatkan uang pada suatu tempat/lembaga untuk dikelola. Contohnya membeli reksadana.
Reksadana mengumpulkan dana dari beberapa investor untuk dibelikan aset obligasi atau saham. Investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi sebagai tenaga profesional yang sudah terukur kompetensinya sehingga bertanggung jawab dalam seluruh dana yang dikelola.
Sebagai investor, Anda memiliki hak untuk mendapat keuntungan sesuai proporsi dana yang ditanamkan. Namun, tak menutup kemungkinan dapat menuai kerugian. Singkatnya, investor tidak memiliki keterlibatan yang cukup intens dalam proses investasinya.
Itulah perbedaan investasi langsung dan tidak langsung yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…