Reksadana

Perbedaan Reksa Dana Terbuka dan Tertutup

Jika mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pada pasal 1 ayat 27 yang berisikan bahwa reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Kemudian, dana tersebut diinvestasikan ke portofolio efek oleh manajer investasi

Dapat dikatakan, produk reksa dana ini dihimpun berdasarkan kontrak investasi kolektif (KIK) yang dibentuk manajer investasi dan bank kustodian. Dana yang dihimpun ini digunakan untuk membeli efek dan aset untuk berinvestasi.

Pengertian

Jika dilihat dari jenisnya, reksa dana terbagi atas reksa dana terbuka dan tertutup. Berikut penjelasannya. 

  • Reksa dana terbuka

Berdasarkan penjelasan Undang-undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 18 ayat 2, reksa dana terbuka adalah reksa dana yang dapat menawarkan dan membeli kembali saham-saham atau unitnya dari pemodal sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan. 

Tidak hanya itu, akses pembelian dan penjualan unit reksa dana terbuka dapat dilakukan setiap waktu. Karenanya, saat ini cukup banyak varian produk-produk reksa dana terbuka seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham dalam bentuk investasi reksa dana konvensional dan investasi reksa dana syariah.

  • Reksa dana tertutup

Berbeda dengan reksa dana terbuka, reksa dana tertutup justru reksa dana yang tidak dapat membeli kembali unit yang telah dijual pada investor. Karena itu, produknya ditawarkan secara terbatas dan mayoritas bersifat efek utang atau obligasi. Misalnya reksa dana terproteksi dan ETF

Jenis

Setelah mengetahui pengertian reksa dana terbuka dan tertutup, saatnya mengenal lebih detail jenis produk apa saja yang termasuk di dua jenis reksa dana tersebut. Dengan begitu, Anda dapat membedakan ciri khas produk dari reksa dana terbuka dan tertutup. Tentu saja menambah variasi instrumen investasi reksa dana Anda dan mempraktikkan cara berinvestasi reksa dana. Berikut pembahasannya. 

Jenis reksadana Terbuka

Jenis investasi reksa dana terbuka terdiri dari:

1. Reksa dana pasar uang (money market fund)

Jangka waktu reksa dana pasar uang adalah investasi jangka pendek dengan rentang 6 bulan – 1 tahun. Fokus reksa dana pasar uang yaitu deposito dan surat berharga. Misalnya deposit berjangka (time deposit), sertifikat deposito (certificate of deposit), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan lain-lain.

Reksa dana jenis ini memiliki risiko kecil dan menawarkan tingkat keuntungan (return) sebesar 1-5 persen per tahun. Keuntungan lainnya, reksa dana pasar uang likuid dan cocok dijadikan investasi reksa dana bagi pemula.

2. Reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund)

Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana jangka menengah dengan rentang waktu 3 tahun. Fokus alokasi dananya pada obligasi atau utang dan pasar uang. Return yang ditawarkan bisa mencapai di atas 10 persen per tahun. Risikonya lebih kecil dibanding deposito yang suatu saat bank bisa gagal bayar bunga. Jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, risikonya lebih besar.

3. Reksa dana campuran (balance mutual fund)

Reksa dana campuran dapat diinvestasikan dengan jangka waktu 5 tahun atau lebih. Fokusnya pada campuran obligasi atau sukuk, pasar uang, dan saham. Reksa dana campuran menawarkan return tinggi sebesar 10 persen atau lebih per tahun. Reksa dana campuran cocok bagi Anda yang ingin menikmati keuntungan saham, namun juga selalu mengikuti momentum di obligasi atau sukuk.

4. Reksa dana saham (equity fund)

Reksa dana saham adalah reksa dana yang dapat diinvestasikan dalam jangka waktu 3-10 tahun. Fokus dananya pada 80 persen portofolio efek bersifat ekuitas atau saham. Umumnya, efek saham akan memberi potensi imbal hasil (return) lebih tinggi, berupa kenaikan harga saham dan pembagian keuntungan (dividen) di tiap emiten saham.

Jenis Reksadana Tertutup

Sementara itu, reksa dana tertutup terdiri dua jenis dengan pembahasan sebagai berikut: 

5. Reksa dana terproteksi (capital protected fund)

Dilansir dari Bareksa.com, reksa dana terproteksi merupakan reksa dana yang memberi proteksi nilai investasi awal jika pemegang unit penyertaan memegang reksa dana tersebut hingga tanggal jatuh tempo. Semua itu dilakukan melalui mekanisme pengelolaan portofolio investasi dan pembagian hasil investasi berupa dividen. 

Reksa dana ini juga berisikan efek utang atau obligasi. Di samping itu, reksa dana ini memiliki ciri-ciri:

  • Masa dan unit terbatas
  • Terdapat jatuh tempo
  • Ada indikasi atau perkiraan return
  • Risiko kredit atau wanprestasi.

Meski demikian, pengaturan reksa dana terproteksi diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian pun dinyatakan dalam bentuk rating, yakni kategori layak investasi dan tidak layak investasi.

6. Reksa dana ETF

Reksa dana ETF memiliki mayoritas alokasi portofolio di saham. Karenanya, kurang populer dibanding reksa dana saham. Meski demikian, reksa dana ETF memberikan return kompetitif dan sesuai dengan indeks yang digunakan.Indeks yang digunakan adalah indeks tertentu yang bisa dijadikan acuan, misalnya indeks saham atau indeks obligasi.

Reksa dana ini dikelola secara pasif, memiliki biaya transaksi kecil, serta kinerja diukur berdasarkan kesamaannya dengan indeks acuan. Melalui kerumitannya itu, reksa dana ETF biasa dijadikan alternatif bagi investor ritel dan dianggap menantang.

Itulah perbedaan reksa dana terbuka dan tertutup berdasarkan definisi dan kategorinya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui instrumen investasi aman untuk pemula manakah yang Anda pilih?

Nadia K. Putri

Penulis konten lepas dengan topik gaya hidup, travel, properti dan milenial. Kunjungi nadiakhadijah.com untuk silaturahmi.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago