Investasi

Sukuk: Pengertian, Jenis dan Kelebihannya

Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa penyerapan seri Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara seri PBS029 berhasil menyerap pendanaan sebesar 7 triliun rupiah dengan janji imbal hasil sebesar 6,6%.

Besaran imbal hasil dari Sukuk tersebut lebih besar daripada deposito dan nyaris menyamai return saham. Hal ini membuktikan bahwasanya Sukuk adalah salah satu investasi alternatif yang cukup menjanjikan.

Namun, sudah tahukah Anda mengenai pengertian dan cara pembelian Sukuk? Mari kita simak penjelasan di bawah ini:

Pengertian Sukuk

Sukuk berasal dari kata bahasa Arab yang berarti instrumen yang legal. Accounting and Auditing for Islamic Financial Institution (AAOIFI) mendefinisikan Sukuk sebagai surat kepemilikan modal atas sebuah proyek yang sudah ada atau akan ada.

Meskipun disebut sebagai istilah pengganti “Obligasi Syariah”, Sukuk tidak sama persis dengan obligasi. Adapun perbedaan obligasi dan sukuk diantaranya:

  1. Secara definitif, obligasi adalah surat utang sementara Sukuk adalah surat kepemilikan modal.
  2. Sukuk juga harus disertai dengan underlying assets (aset yang mendasari adanya pengajuan instrumen keuangan).
  3. Sukuk tidak boleh diterbitkan oleh sembarang perusahaan atau institusi. Sebagai instrumen investasi syariah, hanya institusi dan perusahaan yang memenuhi syarat pengajuan efek syariah yang bisa menerbitkan Sukuk.
  4. Imbal hasil Sukuk diambil dari marjin dan pembagian pendapatan (revenue sharing). Walaupun demikian imbal hasil ini masih sering disebut sebagai ‘coupon’.

Penggunaan Sukuk sebagai instrumen investasi syariah telah diresmikan oleh Organization of Islamic Cooperation (OIC/Organisasi Kerja sama Negara-Negara Islam) pada tahun 1988.

Jenis-Jenis Sukuk

Dilihat dari pihak yang menerbitkan, Sukuk dapat dibagi menjadi Sukuk Negara (SBSN) atau Sukuk perusahaan. Akan tetapi, apabila dilihat dari tipe transaksinya, AAOIFI membagi Sukuk ke dalam 4 jenis yaitu:

  1. Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah yaitu Sukuk yang didasari dengan transaksi Ijarah (sewa menyewa). Pihak investor disebut terlibat dalam transaksi Sukuk ini apabila dia menyewakan hak manfaat atas suatu aset yang dia miliki kepada pihak emiten. Penyewaan hak manfaat ini tidak diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan atas aset tersebut.
  2. Sukuk Mudharabah. Sukuk Mudharabah adalah Sukuk yang didasari dengan transaksi Mudharabah (penyertaan modal). Dalam hal ini investor atau mudharib hanya memberikan akses permodalan untuk dikelola oleh emiten. Imbal hasil dibagikan berdasarkan persentase yang telah disetujui di awal kontrak sedangkan risiko akan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik modal aka investor.
  3. Sukuk Musyarakah. Sukuk Musyarakah yang didasari dengan transaksi Musyarakah (join venture). Pada Sukuk dengan transaksi ini satu investor dengan investor yang lain bekerja sama dengan masing-masing memberi sumbangan modal untuk mengembangkan sebuah proyek yang sudah ada atau akan ada. Berbeda dengan Mudharabah, risiko Sukuk dengan transaksi ini dibagi rata antar investor baik investor yang hanya memberi modal maupun investor yang turut menjadi eksekutor proyek.
  4. Sukuk Istishna’. Sukuk Istishna’ adalah Sukuk yang didasari pada akad Istishna’. Dalam transaksi ini para pihak bersepakat untuk melakukan transaksi jual beli dalam rangka pembiayaan suatu barang atau proyek. Adapun harga, tanggal jatuh tempo dan spesifikasi barang atau proyek sudah ditentukan terlebih dahulu pada saat penandatanganan kontrak.

Selain jenis-jenis tersebut di atas, Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini adalah Kementerian Keuangan juga menerbitkan Sukuk ke dalam beberapa jenis produk yang memiliki karakteristik yang berbeda seperti Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan dan lain-lain.

Kelebihan dan Kekurangan Sukuk

Kelebihan

  • Sukuk adalah investasi berbasis syariah sehingga Anda tidak perlu khawatir uang Anda akan di gunakan untuk bisnis yang tidak sesuai dengan nilai-nilai syariah.
  • Pajak investasi Sukuk hanya 15%. Jumlah ini lebih rendah daripada pajak investasi deposito.
  • Sukuk Negara atau SBSN sejauh ini relatif aman dari risiko gagal bayar.
  • Untuk ‘membeli’ Sukuk, Anda hanya perlu modal mulai dari Rp. 1 juta rupiah saja.

Kekurangan

  • Tidak semua perusahaan dan institusi menerbitkan Sukuk. Hanya perusahaan atau institusi tertentu yang dinilai cukup menerapkan nilai–nilai syariah yang bisa menerbitkan Sukuk.
  • Anda tidak bisa mencairkan Sukuk Anda kapanpun yang Anda inginkan. Boleh dibilang investasi di Sukuk kurang likuid sehingga kurang cocok untuk menyimpan dana kebutuhan darurat yang bisa datang sewaktu waktu.
  • Sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan dan institusi swasta memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi.

Cara Investasi Sukuk

Jika setelah membaca kelebihan dan kekurangan Sukuk, Anda masih tertarik untuk membeli investasi ini, Anda tinggal datang ke perusahaan sekuritas atau bank yang telah ditunjuk  oleh pemerintah sebagai distributor Sukuk.

Kemudian, Anda harus membuat rekening bank umum biasa, rekening efek dan single investor identification card (SID). Setelah itu Anda bisa mengisi formulir dan menyerahkan bukti setor serta fotokopi KTP. Setelah proses ini selesai, Anda harus menunggu selama kurang lebih dua minggu untuk mendapatkan surat kepemilikan Sukuk dari perusahaan atau institusi terkait.

Sukuk adalah salah satu instrumen investasi yang dapat Anda pilih apabila Anda ingin memastikan investasi Anda halal dan aman.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago