Investasi

6 Tips Investasi Deposito Agar Untung

Saat ini simpanan deposito menjadi suatu hal yang lumrah bagi kebanyakan orang. Soal keamanan dana, nasabah yang mengambil deposito tak perlu khawatir. Sebab dananya telah dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Nah, bagi Anda yang belum punya deposito dan ingin memilikinya, maka harus terlebih dulu mencari tahu informasi cara menggunakan deposito yang baik. Maka dari itu, perlu diketahui bahwa investasi deposito juga harus memperhatikan tips-tips yang aman untuk digunakan.

Berikut ini ada beberapa tips yang harus anda lakukan agar deposito anda bisa lebih untung dan tidak rugi:

1. Perkirakan Waktu Deposito

Ada beberapa jenis deposito, pilihlah periode deposito yang tepat dan sesuai dengan kondisi perencanaan keuangan Anda. Jangan sampai Anda telah menetapkan misalnya 6 bulan, tetapi belum sampai waktunya Anda telah mengambilnya.

Ingat, ada beberapa bank yang menetapkan biaya penalti akibat ditariknya dana deposito sebelum waktunya. Hal ini tentunya malah merugikan Anda, bukan? Jadi untuk itu Anda perlu memperhatikan berapa periode waktu depositonya.

2. Pilih Bank dengan Bunga Tinggi

Setiap bank mempunyai cara tersendiri untuk menarik perhatian nasabahnya. Dalam investasi deposito sendiri, anda juga harus memperhatikan bank yang akan digunakan untuk deposito. Sebaiknya Anda mencermati bunga deposito yang ditawarkan setiap bank.

Pilihlah bank yang memberikan bunga deposito tertinggi. Sebab semakin tinggi bunga yang diberikan, semakin besar keuntungan yang Anda terima. Namun, kembali lagi ke poin sebelumnya, pastikan kalau bank tersebut punya reputasi yang baik.

3. Tidak Melebihi Bunga LPS

Dalam melaksanakan sebuah investasi deposito, alangkah baiknya harus selalu berhati-hati dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Untuk lebih maksimal dalam melakukan investasi, maka anda harus memperhatikan berbagai penawaran bunga deposito dari beberapa bank.

Apabila Anda berinvestasi deposito di bank yang menawarkan bunga yang melebihi bunga maksimal yang ditentukan LPS, lebih baik tak perlu memilih bank tersebut. Sebab LPS tidak akan mau menjamin deposito tersebut. Lain halnya jika Anda merupakan orang yang mau mengambil risiko.

4. Pilih Bank yang Terpercaya

Setiap bank mempunyai peraturan tersendiri dalam melakukan layanan deposito. Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan deposito di suatu bank, alangkah lebih baik jika Anda mengetahui syarat dari bank tersebut.

Misalnya aturan pencarian deposito. Dalam situasi ini, ketahui dulu apa yang harus dilakukan oleh ahli waris jika Anda tidak bisa mencairkan deposito sendiri. Pilih bank deposito yang terpercaya, transparan dan reputasinya baik.

5. Kelola Dana dengan Baik

Deposito memerlukan dana yang cukup banyak. Karena Investasi deposito membuat keuntungan yang anda dapatkan menjadi lebih besar. Jika dana yang dimiliki cukup besar atau hingga ratusan juta, strategi laddering bisa kamu lakukan.

Laddering berarti membagi dana deposito ke dalam beberapa jangka waktu untuk memberi akses likuiditas dari sebagian dana.

6. Rencanakan Biaya Tambahan

Biaya tambahan dalam investasi dapat kerap terjadi. Sehingga anda perlu memperhitungkan beberapa biaya yang anda keluarkan. Selain itu, beberapa bank menerapkan biaya pinalti jika uang ditarik sebelum jatuh tempo. Pastikan kamu telah mengetahui dan menghitung kemungkinan-kemungkinan ini sejak awal.

Tidak seperti tabungan biasa yang tidak perlu menggunakan biaya tambahan. Namun, dalam investasi deposito sendiri ada beberapa biaya yang ditanggung oleh para nasabah. Biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah ketika akan berinvestasi deposito seperti biaya pajak, biaya investasi dan masih banyak lagi.

Salah satu alasan mengapa deposito cukup diminati oleh masyarakat adalah karena suku bunganya lebih besar dibandingkan dengan tabungan pada umumnya. Deposito juga merupakan bentuk investasi yang bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan orang awam sekalipun.

Sehingga deposito memang sering dianggap masyarakat sebagai salah satu Jenis Investasi Minim Risiko. Banyaknya yang mulai melakukan deposito, membuat investasi ini semakin menarik dan setiap tahun selalu meningkat dalam penggunaan investasi deposito.

Bedanya, deposito memberikan bunga lebih tinggi ketimbang tabungan. Selain itu, deposito tidak bisa diambil secara bebas. Sifat deposito ini cocok bagi yang ingin merencanakan keuangannya.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago