Investasi

Pasar Uang: Pengertian, Jenis Instrumen dan Kelebihannya

Anda tertarik untuk berinvestasi, tapi takut akan risikonya? Investasi di pasar uang adalah solusi yang tepat untuk Anda. Investasi di pasar uang dikenal sebagai investasi dengan risiko yang relatif minim sehingga investasi ini cocok untuk seseorang yang termasuk tipe investor konservatif.

Akan tetapi, sebelum resmi memilih pasar uang sebagai tempat berinvestasi, ada baiknya Anda memahami apa itu pasar uang, apa saja instrumen pasar uang dan apa perbedaan pasar uang dengan pasar modal. Penjelasan lengkap mengenai hal-hal tersebut dapat Anda temukan di bawah ini.

Pengertian Pasar Uang

Pasar Uang atau Money Market adalah tempat pertemuan antara pencari pinjaman untuk kebutuhan jangka pendek dengan investor. Mekanisme transaksi di Pasar Uang didesain sedemikian rupa sehingga mampu mempertemukan pihak yang mencari pinjaman jangka pendek dengan pihak yang bersedia meminjamkan dana.

Jenis Instrumen Pasar Uang

Instrumen yang di jual dan di beli di Pasar Uang adalah beberapa instrumen berikut ini:

  • Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dalam rangka menyerap kelebihan uang beredar di masyarakat. SBI adalah surat utang yang memiliki jangka waktu 1 sampai 3 bulan.

Masyarakat yang memutuskan untuk memiliki SBI berhak mendapatkan suku bunga diskonto atau pendapatan suku bunga sebagai keuntungan pembelian.

  • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

SBPU adalah surat jaminan utang yang diterbitkan oleh bank dan ditanda tangani oleh pihak terkait (investor dan perusahaan yang membutuhkan dana). Pemilik surat ini dapat memperdagangkan surat ini di pasar sekunder.

  • Call Money

Call Money adalah surat berharga pinjam meminjam antara bank yang memiliki kelebihan dana dan bank yang membutuhkan likuiditas dana. Durasi jatuh tempo transaksi ini sangat singkat yaitu, 1 sampai 14 hari saja.

  • Sertifikat Deposito

Sertifikat Deposito berbeda dengan deposito berjangka lainnya. Sertifikat ini adalah sertifikat yang diterbitkan oleh sebuah bank kepada investor atas kepemilikan deposito di bank tersebut. Pada lembar sertifikat ini tidak akan dicantumkan nama investor sebab sertifikat deposito ini dapat dipindah tangankan melalui jual beli di pasar sekunder.

Sertifikat Deposito juga menjadi instrumen kebijakan moneter Bank Indonesia. Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) untuk diperdagangkan di Pasar Uang. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyerap kelebihan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

  • Treasury Bills

Jika SBI dan SDBI adalah instrumen Pasar Uang sekaligus instrumen kebijakan moneter yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, maka Treasury Bills atau Surat Perbendaharaan Negara (SPN) adalah instrumen Pasar Uang sekaligus instrumen kebijakan fiskal.

Treasury Bills surat utang yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Periode jatuh tempo Treasury Bills ini maksimal hanya 12 bulan atau 1 tahun.

  • Commercial Paper (Surat Berharga Komersial)

Commercial Paper adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan maupun bank yang memiliki kapitalisasi besar untuk mendapatkan tambahan pendanaan operasi. Periode jatuh tempo produk pasar uang ini sangat pendek mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan.

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang dan Pasar Modal adalah dua pasar pendanaan yang mirip seperti pinang dibelah dua. Namun, Pasar Uang dan Pasar Modal tetap memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut antara lain:

  1. Periode jatuh tempo. Pasar Uang memiliki periode jatuh tempo maksimal 1 tahun sedangkan Pasar Modal memiliki periode jatuh tempo lebih dari 1 tahun.
  2. Pengelola dan Otoritas. Pasar uang dikelola dan diatur oleh Bank Indonesia selaku otoritas moneter tertinggi di Indonesia sedangkan pasar modal diatur dan dikelola oleh Bursa Efek Indonesia bersama lembaga pembantu pasar modal seperti, perusahaan efek, Bank Kustodian dan lain-lain.
  3. Produk/ Instrumen yang di jual belikan. Seperti yang kita ketahui bahwasanya instrumen yang dijual dan dibeli di Pasar Modal adalah saham, obligasi dan reksa dana dan instrumen yang dijual dan dibeli di Pasar Uang adalah instrumen yang telah di bahas di atas.
  4. Istilah untuk keuntungan. Keuntungan yang diperoleh investor dari investasi di Pasar Uang dinamakan pendapatan bunga sedangkan  keuntungan yang diperoleh investor di Pasar Modal dinamakan dividend (bagi hasil penghasilan perusahaan) dan capital gain (pendapatan dari kenaikan harga efek).
  5. Peranan. Pasar Uang berperan sebagai instrumen kebijakan moneter yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan mengontrol inflasi. Adapun peranan Pasar Modal utamanya adalah sebagai sumber pendanaan sekunder bagi perusahaan atau institusi yang membutuhkan.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi di Pasar Uang

Dibandingkan dengan investasi di Pasar Modal, investasi di Pasar Uang cenderung memiliki risiko yang lebih rendah. Sebab, instrumen Pasar Uang mayoritas diterbitkan oleh Bank Indonesia atau institusi lain yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan diizinkan oleh BI.

Tetapi tidak semua instrumen Pasar Uang bisa dibeli oleh khalayak umum karena nilainya yang relatif besar atau memang ditujukan untuk dibeli oleh Bank saja. Selain itu, imbal hasil investasi di Pasar Uang juga cenderung lebih rendah daripada investasi di saham atau obligasi.

Solusinya, jika Anda ingin berinvestasi di Pasar Uang, Anda bisa membeli reksa dana Pasar Uang saja. Karena reksa dana Pasar Uang tidak membutuhkan banyak biaya dan bisa dibeli oleh individu.

Anda dapat membeli reksa dana Pasar Uang di aplikasi agen investasi yang Anda miliki. Jadi, sudahkah Anda berinvestasi?

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago