Investasi

3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko

Wajib bagi Anda yang ingin berinvestasi untuk mengetahui Anda tipe investor yang seperti apa. Sebab, Anda harus menyesuaikan jenis investasi Anda dengan tipe investor ini.

Dengan demikian Anda tidak akan merasa menyesal di tengah jalan akibat salah pilih produk investasi. Karena Anda sudah memilih produk investasi yang tepat sesuai dengan karakteristik Anda.

Sebelum Anda menentukan tipe investor yang manakah Anda, Anda harus mengetahui apa saja yang diperhitungkan dalam tipe investor tersebut. Tiga hal yang harus diperhatikan saat memilih tipe investor adalah:

  • Return (Imbal hasil investasi). Dalam investasi dikenal istilah “high risk high return” atau semakin tinggi return, maka semakin tinggi pula risiko yang harus Anda tanggung. Tentukan berapa imbal hasil yang Anda inginkan atas sebuah produk investasi. Setelah menentukan imbal hasil, maka pertimbangkan juga risiko yang harus Anda tanggung.
  • Risiko investasi. Dalam berbagai aplikasi agen investasi, informasi mengenai profil risiko sebuah produk investasi biasanya sudah tercantum di dalam prospektus atau profil investasi terkait. Selain dari informasi tersebut, Anda juga bisa melihat risiko investasi dari grafik harga produk investasi yang Anda inginkan. Semakin fluktuatif grafik tersebut, maka umumnya risiko investasi di produk tersebut juga semakin tinggi.
  • Waktu belajar investasi. Untuk sukses dalam berinvestasi, Anda harus mau belajar mengenai seluk beluk investasi. Apalagi jika Anda memilih produk investasi dengan profil risiko yang tinggi, maka Anda harus rajin-rajin mengikuti perkembangan produk investasi tersebut untuk mencegah kerugian dan mendapatkan keuntungan maksimum.

Tipe-tipe investor menurut profil risikonya dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Investor Konservatif (Risk Averse)

Investor jenis ini cenderung menghindari risiko dan takut apabila modal investasi awalnya berkurang. Daripada modal investasi berkurang, investor tipe ini lebih memilih untuk mendapatkan imbal balik investasi (return) yang rendah tapi stabil.

Biasanya, investor dengan tipe ini berinvestasi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarganya atau mencapai tujuan jangka panjang. Produk investasi yang cocok untuk investor tipe ini adalah deposito, investasi properti dan reksa dana pasar uang.

2. Investor Moderat (Risk Neutral)

Investor moderat adalah jenis investor yang memahami bahwa harga suatu komoditas investasi bisa naik turun. Investor jenis ini bisa menoleransi fluktuasi tersebut asalkan naik turunnya tidak terlalu tajam.

Dia juga mengetahui bahwasanya untuk mendapatkan target imbal balik yang dia inginkan, harus ada risiko yang sepadan. Oleh karena itu, investor jenis ini menghitung dengan cermat profil risiko dan potensi keuntungan sebuah produk investasi. Tujuannya adalah untuk menemukan tingkat imbal balik investasi yang lebih tinggi daripada tingkat risikonya.

Produk investasi yang cocok dengan investor jenis ini adalah reksa dana campuran atau obligasi pemerintah. Dana yang dihimpun dalam reksa dana campuran sebagian akan diinvestasikan oleh Manajer Investasi di obligasi jangka pendek dan deposito sehingga risikonya lebih kecil. Sedangkan obligasi pemerintah lebih rendah risiko karena kemungkinan besar akan tetap terbayar kecuali jika pemerintah negara tersebut mengalami kebangkrutan (default risk).

3. Investor Agresif (Risk Taker)

Investor tipe agresif adalah investor yang tidak takut kehilangan modal investasi demi mendapatkan return yang tinggi. Mereka paham bahwasanya untuk mendapatkan keuntungan maksimum maka diperlukan usaha yang tidak main-main juga.

Oleh sebab itu, umumnya investor jenis ini juga melakukan riset untuk mencegah kerugian investasi. Mereka bisa memasuki investasi dalam bentuk apapun entah itu saham, obligasi atau bahkan derivatif. Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk investasi mereka akan melakukan riset tentang produk tersebut.

Jika Anda merasa bahwa diri Anda adalah investor jenis ini, maka Anda dapat masuk ke dalam investasi jenis apapun. Tetapi yang produk yang paling cocok untuk Anda beli adalah reksa dana saham, saham individual atau produk pasar uang dengan risiko tinggi seperti Forex.

Namun, Anda harus ingat sebelum dan sesudah membeli produk tersebut, Anda harus rajin riset supaya Anda tidak mengalami kerugian parah. Anda juga harus ingat jika Anda tidak bisa melakukan investasi (terutama jenis ini) dengan utang. Karena jika Anda rugi, otomatis Anda tidak bisa membayar utang. Apalagi jika produk yang Anda beli adalah saham individual yang perlu jutaan hingga puluhan juta untuk modal investasi.

Berinvestasi di pasar modal ataupun pasar uang memang tampak menggiurkan saat ini. Tetapi dibalik hasil yang tampak menggiurkan tersebut terdapat risiko yang siap menanti Anda.

Pertimbangkan baik-baik risiko tersebut dan bandingkan dengan imbal hasil yang akan Anda peroleh nantinya. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan faktor lain seperti, kesiapan Anda untuk belajar dan riset investasi yang lebih lanjut.

Jika Anda belum memiliki waktu untuk belajar dan riset, produk reksa dana atau obligasi pemerintah cocok untuk Anda. Namun, jika Anda benar-benar siap untuk riset, maka saham, obligasi korporat dan produk investasi lain siap untuk Anda jelajahi. Selamat berinvestasi.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago